Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengunggah video Rosdiyani yang bercerita tentang keadaannya lewat akun instagramnya, Minggu (26/4/2020).
Adapun, video tersebut diambil saat Rosdiyani berada dalam ruang isolasi.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Rosdiyani mengatakan dirinya saat ini sudah dinyatakan negatif Covid-19 dan diperbolehkan pulang.
Baca juga: Sebaran Kasus Covid-19 di 13 Kecamatan Kota Tangerang Setelah 8 Hari PSBB
"Alhamdulillah saya sudah negatif, hari ini saya urus kepulangan saya dulu," kata dia saat dikonfirmasi melalui pesan teks beberapa hari lalu.
Dalam video tersebut, Rosdiyani menyampaikan pesan kepada masyarakat sambil menangis.
Dia meminta masyarakat mematuhi semua anjuran pemerintah selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Saya ingin memberitahukan bahwa di sini (ruang isolasi) benar-benar tidak enak, jangan sampai selanjutnya kalian yang ada di sini," ujar dia dalam video tersebut.
Baca juga: Hoaks, Pesan Berantai tentang Kakak Adik di Tangerang Terjangkit Covid-19 Setelah Bermain
Rosdiyani mengatakan cukup dirinya yang merasakan tidak nyamannya di ruang isolasi dan jauh dari keluarga.
Dia kemudian meminta kembali ke masyarakat agar tidak ada yang melanggar PSBB yang sedang diterapkan di Kota Tangerang.
"Tolong kepada masyarakat untuk ikuti tetap tinggal di rumah, tetap di rumah. Dan benar pemerintah selama pelaksanaan PSBB ini memang harus di rumah," tutur Rosdiyani.
Dia mengatakan, kepatuhan masyarakat untuk tidak keluar rumah bukan untuk siapa-siapa melainkan untuk diri sendiri.
Baca selengkapnya di sini.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan keinginannya kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil agar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bekasi diperpanjang.
Adapun PSBB Kota Bekasi tinggal satu hari lagi berakhir pada Selasa (28/4/2020) besok.
“Pak Gubernur saya malah sudah sampaikan ya melalui surat minta petunjuk (apakah kami harus perpanjang PSBB) tapi mungkin sibuk ya, jadi belum ada kabar, mungkin dijawab nanti,” ujar Pepen sapaan akrabnya, Minggu (26/4/2020).
Baca juga: Pemkab Bekasi Juga Ajukan Usul Perpanjang PSBB hingga 14 Hari Mendatang
Menurut Pepen, perpanjangan PSBB diperlukan mengingat makin bertambahnya tiap hari kasus Covid-19 di Kota Bekasi.
Terakhir, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi ada 229 orang. Bahkan, pasien suspect meninggal dunia kata Pepen di Kota Bekasi pun bertambah menjadi 125 orang.
Hal ini tak seimbang dengan jumlah pasien yang sembuh saat ini ada 70 orang di Kota Bekasi.
“Menurut saya dari logika perbandingan tadi, mau tidak mau episentrumnya (kasus) di Jakarta dan Bodebek ini rasanya harusnya sama dengan DKI (lakukan perpanjang PSBB),” kata dia.