Secara umum, penurunan volume jalan raya di Depok tak signifikan.
Di samping minimnya kesadaran warga, Idris meduga hal ini disebabkan oleh padatnya penumpang kereta rel listrik (KRL), karena banyak warganya yang masih masuk kantor di Jakarta.
“Data transportasi yang terukur itu hanya turun 14 persen, antara sebelum PSBB dengan saat PSBB. Tidak efektif kalau seperti ini. Kalau (penurunannya) 30 persen baru bisa dibilang bagus,” ujar dia.
Kota Depok hanya punya laboratorium terpadu Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) sebagai laboratorium pemeriksaan Covid-19 di Depok.
Jika laboratorium RSUI tak sanggup memeriksa seluruh sampel yang masuk, maka sampel akan dikirimkan ke Kementerian Kesehatan RI.
Laboratorium RSUI mulai memeriksa sampel suspect Covid-19 pada hari pertama PSBB. Pada masa awal, laboratorium RSUI hanya sanggup memeriksa 20 sampel per hari.
Seiring berjalannya waktu, laboratorium ini terus meningkatkan kapasitasnya hingga 100 sampel per hari sekarang.Baca juga: Wali Kota Depok Usul PSBB Diperpanjang 28 Hari
Akan tetapi, jumlah ini masih belum cukup karena meningkatnya kapasitas uji laboratorium dipaksa berpacu dengan peningkatan jumlah kasus yang tak kalah cepat.
Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) beranggapan, dengan tren penyebaran kasus Covid-19 di Depok hari ini, seyogianya kota ini sanggup melakukan tes Covid-19 sebanyak 200-300 sampel per hari.
Total ada 17 perusahaan besar yang masih beroperasi dengan mengantongi izin Kementerian Perindustrian di Depok.
Namun, perusahaan-perusahaan itu diklaim menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat.
Selain itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Depok, Manto Jorghi menyampaikan, rata-rata perusahaan menengah ke atas di Kota Depok juga hanya meliburkan pegawai di bidang manajerial.
Para pegawai produksi tetap masuk, sedangkan perusahaan mengklaim tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
Dinas Ketenagakerjaan Kota Depok mengklaim, tidak ada penambahan kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) di Depok selama dua pekan penerapan PSBB.
Jumlah PHK yang terpantau sejauh ini 397 kasus. Sementara itu, ada 1.282 pegawai yang dirumahkan di Depok.
Baca juga: Wali Kota: Tinggal 8 Kelurahan di Depok yang Belum Terdapat Kasus Positif Covid-19
Menurut Manto, seluruh pegawai terdampak ini sudah didaftarkan dalam program prakerja Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.