"Sudah, saat ini sudah bisa dikendalikan. Kejadian dari sekitar pukul 08.00 WIB dan sekarang jam 10 lewat, artinya sekitar dua jam," kata Kosrudin.
Kosrudin menjelaskan, ketinggian Gereja Christ Cathedral di bagian samping menjadi penyebab proses pemadaman yang cukup lama.
"Iya karena gedung bagian samping ini tinggi ya," kata dia..
Kosrudin mengungkapkan, tidak ada korban akbat kebakaran yang terjadi itu.
Hanya saja, Kapolsek Pagedangan AKP Efri mengalami luka saat sedang memantau peristiwa kebakaran itu.
Peristiwa itu terjadi saat AKP Efri masuk ke gedung saat proses pendinginan api yang dilakukan petugas damkar.
"Korban (dari pihak gereja) tidak ada. Hanya saja, tadi pada saat pendinginan Pak Kapolsek masuk. Ternyata ada bangunan yang runtuh. Beliau lari, kepeleset, dan terjatuh," kata Kosrudin.
Kosrudin menjelaskan, akibat insiden tersebut, Efri menderita luka sobek di bagian kepala.
"Luka sobek pada bagian pelipis karena kan cukup tinggi juga anak tangga di gedung itu, dia terpeleset di tangga, akhirnya terjatuh," ucapnya.
Baca juga: Kapolsek Pagedangan Cedera Saat Pantau Kebakaran Gereja Christ Cathedral Serpong
Korban langsung dibawa ke rumah sakit yang tak jauh dari lokasi kebakaran untuk mendapatkan perawatan.
"Sudah dibawa ke rumah sakit. Cuma nama rumah sakitnya kami tidak tahu. Terdekat di sini," ujar dia.
Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan mengatakan, jajarannya telah memeriksa pekerja Gereja Christ Cathedral GBI Basilea.
"Untuk saksi-saksi, pekerja, sedang kami periksa. Kami ambil keterangannya," kata Iman.
Selain memeriksa para pekerja, polisi juga akan memeriksa kamera CCTV untuk mengetahui bagaimana peristiwa kebakaran itu terjadi.
"CCTV juga sedang kami pelajari. Saat ini masih dalam penyelidikan. Setelah selesai lakukan penyelidikan karena sejauh ini kebakaran tidak ada aktivitas ibadah," kata Iman.