Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kebakaran Gereja Christ Cathedral, Kapolsek Pagedangan Cedera hingga Intimidasi Wartawan

Kompas.com - 28/04/2020, 09:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

"Sudah, saat ini sudah bisa dikendalikan. Kejadian dari sekitar pukul 08.00 WIB dan sekarang jam 10 lewat, artinya sekitar dua jam," kata Kosrudin.

Kosrudin menjelaskan, ketinggian Gereja Christ Cathedral di bagian samping menjadi penyebab proses pemadaman yang cukup lama.

"Iya karena gedung bagian samping ini tinggi ya," kata dia..

Kapolsek Pagedangan cedera

Kosrudin mengungkapkan, tidak ada korban akbat kebakaran yang terjadi itu.

Hanya saja, Kapolsek Pagedangan AKP Efri mengalami luka saat sedang memantau peristiwa kebakaran itu.

Peristiwa itu terjadi saat AKP Efri masuk ke gedung saat proses pendinginan api yang dilakukan petugas damkar.

"Korban (dari pihak gereja) tidak ada. Hanya saja, tadi pada saat pendinginan Pak Kapolsek masuk. Ternyata ada bangunan yang runtuh. Beliau lari, kepeleset, dan terjatuh," kata Kosrudin.

Kosrudin menjelaskan, akibat insiden tersebut, Efri menderita luka sobek di bagian kepala.

"Luka sobek pada bagian pelipis karena kan cukup tinggi juga anak tangga di gedung itu, dia terpeleset di tangga, akhirnya terjatuh," ucapnya.

Baca juga: Kapolsek Pagedangan Cedera Saat Pantau Kebakaran Gereja Christ Cathedral Serpong

Korban langsung dibawa ke rumah sakit yang tak jauh dari lokasi kebakaran untuk mendapatkan perawatan.

"Sudah dibawa ke rumah sakit. Cuma nama rumah sakitnya kami tidak tahu. Terdekat di sini," ujar dia.

Polisi periksa pekerja gereja

Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan mengatakan, jajarannya telah memeriksa pekerja Gereja Christ Cathedral GBI Basilea.

"Untuk saksi-saksi, pekerja, sedang kami periksa. Kami ambil keterangannya," kata Iman.

Selain memeriksa para pekerja, polisi juga akan memeriksa kamera CCTV untuk mengetahui bagaimana peristiwa kebakaran itu terjadi.

"CCTV juga sedang kami pelajari. Saat ini masih dalam penyelidikan. Setelah selesai lakukan penyelidikan karena sejauh ini kebakaran tidak ada aktivitas ibadah," kata Iman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com