TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Tangerang Selatan masih menyelidiki penyebab kebakaran gedung Gereja Christ Cathedral GBI Basilea di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Senin (27/4/2020) kemarin.
"Iya kita masih melakukan lidik soal kebakaran kemarin," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharram Wibisono saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).
Polisi juga telah memeriksa beberapa pekerja dan CCTV Gereja Christ Cathedral setelah kebakaran.
Namun untuk memastikan penyebab kebakaran, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan materil bangunan sisa kebakaran yang diperiksa di laboratorium forensik (Labfor).
Baca juga: Fakta Kebakaran Gereja Christ Cathedral, Kapolsek Pagedangan Cedera hingga Intimidasi Wartawan
"Kita juga masih menunggu hasil pemeriksaan labfor. Untuk (waktu keluar) hasil belum tahu," ucapnya.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa pekerja Gereja Christ Cathedral GBI Basilea guna mengetahui penyebab kebakaran.
"Untuk saksi-saksi, pekerja, sedang kami periksa. Kami ambil keterangannya," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan, Senin.
Selain memeriksa para pekerja, polisi juga akan memeriksa kamera CCTV untuk mengetahui bagaimana peristiwa kebakaran itu terjadi.
"CCTV juga sedang kami pelajari. Saat ini masih dalam penyelidikan. Setelah selesai lakukan penyelidikan karena sejauh ini kebakaran tidak ada aktivitas ibadah," kata Iman.
Baca juga: Gereja Christ Cathedral Serpong Terbakar, Polisi Periksa Pekerja
Iman menjelaskan, insiden kebakaran berpusat di lantai 3 yang merupakan ruang utama ibadah.
"Dari keterangan saksi lantai 3 (terbakar). Itu ruang ibadah utama," katanya.
Gedung Christ Cathedral GBI Basilea yang berlokasi di kawasan Serpong, Tangerang itu terbakar pada Senin, pagi. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik di bagian tengah gedung.
Kebakaran bisa dipadamkan setelah 5 unit mobil damkar dari Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan diturunkan ke lokasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.