Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Covid-19, Pemkot Tangerang Perketat Pengawasan Pabrik yang Masih Beroperasi

Kompas.com - 28/04/2020, 13:20 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Demi mencegah penularan wabah Covid-19 di pabrik dan perusahaan yang masih beroperasi, Pemeritah Kota Tangerang melakukan pendampingan melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

"Jadi teman-teman Disnaker ada pendampingan ke pabrik-pabrik," ujar Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, Selasa (28/4/2020).

Pengawasan terhadap pabrik-pabrik dan perusahaan telah dilakukan saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangerang.

Baca juga: Kota Tangerang Berencana Perpanjang Masa PSBB

Sejauh ini, kata Arief, belum ada kasus penularan Covid-19 di area industri maupun pabrik di Kota Tangerang.

"Sampai sekarang belum ada laporan," tutur Arief.

Pengawasan semakin diperketat menyusul kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Protokol kesehatan, kata Arief, harus diterapkan di perusahaan-perusahaan yang masih beroperasi.

Dia berharap tidak ada kasus serupa seperti di Kabupaten Tangerang di  wilayah Kota Tangerang.

"Ada protokol penangan Covid-19 dilakukan enggak di perusahaan-perusahaan itu. Kan belum ada laporan, tapi mudah-mudahan enggak ada," kata Arief.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Klaim, PSBB Berhasil Mengerem Laju Kasus Covid-19

Sebelumnya, PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) meliburkan sekitar 5.200 karyawannya setelah ditemukan dua orang di antaranya menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Operasional perusahaan yang berada di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang tersebut pun terhenti selama 14 hari sesuai aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Penghentian operasional perusahaan tersebut, dilakukan langsung oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

"Di PT PEMI ini sudah ada 2 kasus karyawan meninggal, walaupun secara medis belum terkonfirmasi positif, tapi 90 persen sudah dinyatakan positif Covid-19 dan masih menunggu hasil thorax dan lain sebagainya," kata Zaki di PT PEMI Balaraja, Senin kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com