Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ajak Pengusaha Bantu Warga Terdampak Covid-19 di Jakarta

Kompas.com - 28/04/2020, 14:56 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta sekitar 129 perwakilan perusahaan multinasional dan asosiasi bisnis untuk membantu warga DKI Jakarta yang terdampak virus corona (Covid-19)

Hal ini diungkapkan Anies saat video konferensi bersama pengusaha-pengusaha tersebut, Selasa (28/4/2020).

Warga yang dibantu adalah warga dengan ekonomi rentan seperti para pekerja harian, buruh, pekerja informal, pekerja lepas, pengemudi ojek, UMKM, hingga para perantau yang bekerja di Jakarta.

Baca juga: Anies Sebut APBD DKI Anjlok 53 Persen gara-gara Covid-19

"Kita sekarang berhadapan dengan sejumlah besar populasi yang membutuhkan dukungan ekstra pada pasokan makanan. Jadi program kami adalah untuk mengundang sebanyak mungkin partisipan untuk mendukung Kolaborasi Sosial Skala Besar (Large Scale Social Collaboration)," ucap Anies.

Menurut Anies, para pengusaha atau pihak ketiga bisa langsung mendistribusikan bantuannya kepada warga daripada menunggu dikumpulkan terlebih dulu ke Pemprov DKI.

Sistemnya, Pemprov DKI berperan sebagai penyedia informasi wilayah mana saja yang membutuhkan bantuan terutama makanan.

Baca juga: Pengusaha Transportasi Merugi, Pemerintah Diminta Berikan Stimulus

"Idenya adalah, daripada kami sebagai pemerintah yang mengumpulkan dan mendistribusikan bantuan, kami mengundang pihak ketiga untuk memberikan dukungan secara langsung kepada orang-orang ini," kata dia.

Anies menyebutkan, ada sekitar 2.000 dusun kecil, sejumlah RW, panti asuhan, asrama sekolah, rumah perawatan penyadang disabilitas, hingga sejumlah kelompok untuk dibantu.

"Kami punya sebuah website di mana anda bisa memilih, apakah Anda mau men-support dusun, sekolah asrama, atau panti asuhan. Bagian kita adalah untuk membuat database agar anda bisa memilih siapa yang ingin anda dukung," tutur Anies.

Melalui situs web yang disediakan Pemprov DKI, perusahaan atau asosiasi tinggal memilih area atau tempat yang akan dibantu.

Baca juga: Mensos: Pemda Boleh Beri Bantuan ke Warga yang Sudah Dapat Bansos dari Pusat

Mereka tinggal mengklik dan semua data akan muncul seperti berapa banyak keluarga miskin yang ada di dusun dan jenis bantuan apa yang bisa diberikan.

Adapun, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 3.950 orang hingga Selasa ini.

Dari total pasien itu, 341 orang dinyatakan telah sembuh dan yang meninggal sebanyak 379 orang.

Kemudian 2.024 pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, sementara 1.206 pasien menjalani isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com