Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeroyok karena Tegur Pemuda Saat PSBB, Pria Ini Harus Jalani Operasi

Kompas.com - 28/04/2020, 20:33 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Penjagalan, Penjaringan Jakarta Utara bernama Muhammad Nur Dava (21) terpaksa dirawat di RS Sumber Waras karena dikeroyok saat mengingatkan sekumpulan pemuda yang nongkrong di tengah PSBB.

Ketua RT 001 RW 15 Kelurahan Penjagalan Muhammad Nuryanto mengatakan, Dava harus menjalani operasi karena hidungnya yang patah.

"Iya kemarin dioperasi, soalnya hidungnya patah " kata Nuryanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Tegur Anak Muda yang Nongkrong Saat PSBB, Seorang Pemuda Malah Dikeroyok

Bahkan, menurut Nuryabno, keluarga Dava meminta kepada keluarga pelaku yang merupakan kakak beradik berinisial A dan F untuk membiayai operasi Dava.

"Diminta ganti rugi Rp 20 juta, makanya ini motornya jadi jaminan," ucap Nuryanto.

Peristiwa pengeroyokan ini bermula ketika A bersama teman-temannya nongkrong di suatu tempat di kampungnya.

Baca juga: Rumah Dirusak Setelah Laporkan Shalat Tarawih, Aselih: Anak Tak Ingin Saya Kena Corona

Dava yang merupakan bagian dari Satgas penanganan Covid-19 di kampung tersebut kemudian meneriaki mereka untuk membubarkan diri.

Pasalnya, selain berkumpul ramai-ramai, A dan teman-temannya tak ada yang menggunakan masker.

"Semuanya udah pada bubar, terus si pelaku belakangan bilang 'resek banget sih' gitu," kata Nuryanto.

Sempat terjadi adu mulut antara keduanya sebelum akhirmya pelaku berinisial A pergi dan mencari kakaknya berinisial F.

Setelah kakak adik itu bertemu, mereka kemudian mencari Dava. Mereka akhirnya kembali bertemu di sekitar pos RT. Di situlah Dava dipukuli oleh kakak beradik itu.

Sejumlah warga yang coba melerai bahkan ikut jadi korban pemukulan kakak beradik tersebut.

Akibat dari pengeroyokan tersebut, Dava harus dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk menjalani pengobatan dari luka yang ia terima.

Sementara kasus ini kemudian di proses di Polsek Metro Penjaringan.

"Dalam penanganan Polsek Penjaringan," kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Imam Rifai terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com