Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun Nagrak Dianggap Ideal Jadi Tempat Karantina Pasien Covid-19

Kompas.com - 28/04/2020, 20:48 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara mengusulkan salah satu rumah susun (rusun) mereka, yakni Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, menjadi salah satu tempat isolasi pasien Covid-19.

Kepala UPRS Semper yang membawahi Rusun Nagrak, Dedy Arif mengatakan bahwa lokasi ini sejatinya cukup ideal jika akan dijadikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

"Ini posisi strategis sih, jauh dari permukiman warga," kata Dedy saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Satu Tower di Rusun Nagrak Disiapkan Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Selain itu, kondisi rusun yang masih minim penghuni juga menjadi faktor pendukung Rusun Nagrak dijadikan sebagai fasilitas isolasi.

Dedy mengatakan, Rusun Nagrak memiliki 14 tower yang terbagi dalam tiga klaster. Antara klaster satu dan klaster lain pun cukup berjarak.

Dari jumlah tersebut, rusun berlantai 16 ini baru dihuni 259 keluarga yang mendiami tower 11 dan tower 12.

Baca juga: Duduk Perkara Polemik Apartemen The Nine Residence Terkait Pembangunan RS Covid-19

Rencananya, salah satu tower yang akan dijadikan sebagai tempat isolasi adalah tower 3.

"Yang disiapkan tower 3, kalau dibutuhkan seluruhnya enggak apa-apa juga, yang dihuni warga baru dua tower," ucap Dedy.

Namun, Dedy mengatakan, pihaknya belum melakukan sosialisasi kepada warga karena hal tersebut masih dalam pengusulan.

Sosialisasi baru akan dilakukan apabila Rusun Nagrak resmi ditunjuk sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Utara mempersiapkan sejumlah lokasi baru untuk mengarantina pasien Covid-19.

Walikota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, ada sejumlah lokasi yang tengah diusulkan sebagai tempat karantina.

Lokasi-lokasi tersebut di antaranya Rusunawa Nagrak, Kampus 2 PT PLMI Pelindo 2, Wisma JIC, sekolah, SKKT, GOR dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com