JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebutkan, penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.
Data ini dipaparkan pemerintah sekaligus membuktikan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berjalan dengan baik di Jakarta.
Benarkah demikian?
Faktanya, memang dalam enam hari belakangan ini data pertambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta semakin menurun hingga 27 April.
Namun, klaim itu jadi meragukan karena per tanggal 28 April, kenaikan kasus Covid-19 di Jakarta kembali terjadi.
Berita seputar klaim pemerintah akan perlambatan persebaran Covid-19 ini menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com sepanjang Selasa (28/4/2020).
Selain itu, ada pula tiga berita lain yang menjadi perhatian pembaca. Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin:
Wilayah DKI Jakarta disebut memilki kabar baik tentang perkembangan penyebaran virus corona (Covid-19).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Doni menyebutkan, penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.
"Kami jelaskan juga khusus DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat," kata Doni seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/2020) kemarin.
Baca juga: UPDATE 28 April: Bertambah 118, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Jadi 3.950 Pasien
"Saat ini sudah mengalami flat dan kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi," lanjut dia.
Doni menyebutkan, perlambatan penularan di DKI ini terjadi karena penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berjalan dengan baik.
Dengan PSBB, maka kegiatan masyarakat yang berpotensi menularkan virus dibatasi.
Namun, apakah benar kasus Covid-19 di DKI mengalami perlambatan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.