Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Petugas Pemakaman Covid-19, Hadapi Protes Keluarga Korban hingga Kurangi Ibadah di Masjid

Kompas.com - 29/04/2020, 08:56 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Terima banyak donasi

Para petugas pemakaman di TPU Pondok Ranggon menerima banyak donasi dari berbagai pihak. Tiap harinya, ada saja yang memberikan bantuan nasi bungkus hingga takjil untuk berbuka puasa.

Ada pula yang memberikan vitamin dan APD.

"Kami ucapkan terima kasih yang men-support para petugas pemakaman di TPU Pondok Ranggon yang tak henti-hentinya mengirimkan donasi setiap hari," kata Jayadi.

Kurangi ibadah di masjid

Hal lain yang berubah setelah memakamkan jenazah dengan protokol jasad pasien Covid-19 adalah soal ibadah.

Jayadi kini lebih banyak beribadah di rumah. Ia mengurangi ibadah di masjid demi menjaga tetangga di lingkungan rumahnya terhindar dari virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.

Sebagai petugas pemakaman yang mengurus jenazah pasien Covid-19, Jayadi khawatir menjadi pembawa virus (carrier) dan menularkannya kepada yang lain.

Para tetangga pun khawatir akan hal itu.

Baca juga: Curhat Keluarga Lihat Pemakaman Jenazah Pakai Protap Covid-19: Hancur Hati Saya...

"Awal-awalnya ada dari kekhawatiran masyarakat setempat (tetangga). Bahkan untuk dari segi ibadah pun saya agak mengurangi ke masjid," ucap dia.

Tak hanya tetangga, keluarga Jayadi sendiri mulanya mengkhawatirkan pekerjaannya. Namun, keluarga pada akhirnya mendukung dan menilai pekerjaan tersebut sebagai bentuk ibadah.

"Insya Allah ada nilai pahalanya dari Allah SWT makanya keluarga mendukung," tutur Jayadi.

Jumlah jenazah menurun

Dalam kesempatan itu, Jayadi juga menceritakan penurunan jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol jasad pasien Covid-19.

Pada masa awal, jenazah yang dimakamkan dengan protokol itu mencapai 30 jasad tiap harinya. Namun, jumlah itu menurun dalam dua pekan terakhir ini.

"Yang biasanya di atas 25, 27, sekarang sudah agak menurun, bisa 12-17, 20 (jenazah) paling banyak," kata Jayadi.

Dengan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Jayadi berharap jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol jasad pasien Covid-19 terus berkurang.

Pesan untuk warga Jakarta

Jayadi berpesan kepada seluruh warga Jakarta untuk menaati seluruh aturan PSBB dan mengikuti imbauan pemerintah, khususnya untuk tetap berdiam diri di rumah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com