Para petugas pemakaman di TPU Pondok Ranggon menerima banyak donasi dari berbagai pihak. Tiap harinya, ada saja yang memberikan bantuan nasi bungkus hingga takjil untuk berbuka puasa.
Ada pula yang memberikan vitamin dan APD.
"Kami ucapkan terima kasih yang men-support para petugas pemakaman di TPU Pondok Ranggon yang tak henti-hentinya mengirimkan donasi setiap hari," kata Jayadi.
Hal lain yang berubah setelah memakamkan jenazah dengan protokol jasad pasien Covid-19 adalah soal ibadah.
Jayadi kini lebih banyak beribadah di rumah. Ia mengurangi ibadah di masjid demi menjaga tetangga di lingkungan rumahnya terhindar dari virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
Sebagai petugas pemakaman yang mengurus jenazah pasien Covid-19, Jayadi khawatir menjadi pembawa virus (carrier) dan menularkannya kepada yang lain.
Para tetangga pun khawatir akan hal itu.
Baca juga: Curhat Keluarga Lihat Pemakaman Jenazah Pakai Protap Covid-19: Hancur Hati Saya...
"Awal-awalnya ada dari kekhawatiran masyarakat setempat (tetangga). Bahkan untuk dari segi ibadah pun saya agak mengurangi ke masjid," ucap dia.
Tak hanya tetangga, keluarga Jayadi sendiri mulanya mengkhawatirkan pekerjaannya. Namun, keluarga pada akhirnya mendukung dan menilai pekerjaan tersebut sebagai bentuk ibadah.
"Insya Allah ada nilai pahalanya dari Allah SWT makanya keluarga mendukung," tutur Jayadi.
Dalam kesempatan itu, Jayadi juga menceritakan penurunan jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol jasad pasien Covid-19.
Pada masa awal, jenazah yang dimakamkan dengan protokol itu mencapai 30 jasad tiap harinya. Namun, jumlah itu menurun dalam dua pekan terakhir ini.
"Yang biasanya di atas 25, 27, sekarang sudah agak menurun, bisa 12-17, 20 (jenazah) paling banyak," kata Jayadi.
Dengan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Jayadi berharap jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol jasad pasien Covid-19 terus berkurang.
Jayadi berpesan kepada seluruh warga Jakarta untuk menaati seluruh aturan PSBB dan mengikuti imbauan pemerintah, khususnya untuk tetap berdiam diri di rumah.