Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangnya Alat PCR Bikin Kasus Covid-19 di Jakarta Seolah Turun

Kompas.com - 29/04/2020, 13:23 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui gugus tugas penanganan Covid-19 sempat mengklaim bahwa penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan pada 27 April 2020 lalu.

Namun, setelah pengumuman tersebut, angka pasien positif Covid-19 di Jakarta tiba-tiba kembali melonjak Selasa (28/4/2020) kemarin.

Pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) di Jakarta mencapai 3.950 orang, bertambah 118 pasien dibandingkan data pada Senin kemarin.

Baca juga: Doni Monardo Sebut Kasus Covid-19 di Jakarta Alami Perlambatan Pesat

Penambahan ini lebih tinggi dari biasanya, mengingat empat hari sebelumnya tambahan pasien positif selalu berada di bawah angka 100 dan terus menurun.

Menganalisis hal tersebut, ahli Epidemiologi UI Syahrizal Syarif mengatakan, lonjakan jumlah pasien positif bisa jadi dikarenakan datangnya PCR untuk memeriksa Covid-19 di Indonesia beberapa hari lalu.

"Pak Yuri (jubir pemerintah) bilang, kan reagen sudah datang, 400.000-an paket. Saya berharap dengan datangnya reagen ini kecurigaan kita terhadap menurunnya laporan bukan karena reagen yang kurang," kata Syahrizal saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Syahrizal menuturkan, data yang ada beberapa hari lalu belum bisa menjadi acuan tetap penurunan kasus Covid-19 di Jakarta.

Baca juga: Sempat Menurun, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di DKI Hari Ini Kembali di Atas 100

Menurut dia, setidaknya butuh lima hari setelah PCR baru tersebut difungsikan untuk membuktikan apakah penyebaran virus mulai menurun atau masih stagnan.

"Saya enggak bisa komen hari-hari yang lalu. Betul datanya turun, tapi kan kemarin-kemarin pemerintah juga kesulitan reagen," ucap Syahril.

Untuk diketahui, pada Sabtu (25/4/2020) lalu, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pemerintah telah mendatangkan 479.500 unit reagen untuk pemeriksaan virus corona.

Menurut Doni, reagen tersebut didatangkan langsung dari Korea Selatan dan China.

Ia mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 akan segera mengirimkan reagen tersebut ke 22 provinsi untuk digunakan di 51 laboratorium yang ada.

DKI Jakarta rencananya mendapatkan bagian sebanyak 52.000 reagen PCR. Kemudian Jawa Tengah mendapatkan 50.000, Jawa Timur 41.000, DI Yogyakarta 25.000, Jawa Barat 21.000, dan Banten 10.000 reagen PCR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com