JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi asal Universitas Indonesia Syahrizal Syarif menyebutkan, dari 210 negara yang terkena wabah Covid-19, 80 persen di antaranya mencatat penurunan kasus.
"Tadi malam saya mengamati 210 negara, saya kategorikan ke wabah tak terkendali, wabah sudah menurun, atau wabah hampir selesai. Dari situ saya lihat hanya 42 negara, 20 persen yang belum terkendali," kata Syahril saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/4/2020).
Dari 80 persen negara yang mencatatkan penurunan tersebut, Indonesia dan Singapura termasuk di dalamnya.
Baca juga: Kurangnya Alat PCR Bikin Kasus Covid-19 di Jakarta Seolah Turun
Syahrizal kemudian menjelaskan, suatu negara dinyatakan mengalami penurunan kasus apabila selama 5-7 hari berturut-turut angka pasien Covid-19 berada di bawah kasus tertinggi harian.
Sementara, negara yang dinyatakan wabahnya terkontrol apabila di atas tujuh hari negara tersebut bisa menjaga angka persebaran virus corona.
Lalu, negara yang dinyatakan wabah belum tak terkendali apabila setiap harinya angka tertinggi pasien Covid-19 terus meningkat.
Syahrizal menyampaikan, di Indonesia, jumlah penambahan pasien positif tertinggi terjadi pada tanggal 24 April 2020 lalu dengan tambahan 436 kasus.
Baca juga: Pemudik yang Gunakan Sepeda Motor Disuruh Putar Arah di Jalur Arteri Karawang
Setelahnya, hingga saat ini jumlah pembahasan kasus tak pernah melebihi angka tersebut.
Namun, ada sedikit kecurigaan dari Syahrizal mengenai penurunan penyebaran pasien positif Covid-19.
Bisa jadi berkurangnya angka penambahan kasus karena jumlah alat PCR Covid-19 yang sempat menipis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.