Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah yang Disiapkan untuk Isolasi ODP Covid-19 di Jaksel Belum Ditempati

Kompas.com - 29/04/2020, 16:20 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali, mengatakan hingga saat ini sekolah yang disiapkan untuk tempat isolasi orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 masih kosong.

Sekolah yang telah dilengkapi dengan fasilitas kasur itu belum menampung satu pasien pun.

"Sepanjang yang saya tahu belum ada laporan masuk ke saya jika sudah ada yang menempati. Boleh jadi sudah ada. Tapi sepanjang yang saya tahu belum ada," kata Marullah saat dihubungi di Jakarta, Rabu (29/8/2020).

Baca juga: Tarik Ratusan Paket Bansos, Pemkot Jakarta Timur Revisi Data Penerima Bantuan

Namun dia memastikan petugas kesehatan berserta fasilitasnya sudah dipersiapkan dengan baik untuk menyambut pasien ODP.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginstruksikan setiap wilayah kota menyiapkan sekolah untuk dijadikan tempat karantina pasien ODP.

Salah satu sekolah yang ditunjuk adalah SDN 01 Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kepala Sekolah SDN 01 Kramat Pela, mengatakan sekolahnya merupakan perwakilan dari kecamatan Kebayoran Baru.

Baca juga: Bansos Covid-19 di Kota Tangerang Mulai Didistribusikan

"Kebetulan pemerintah minta setiap kecamatan mengirim satu sekolah (untuk jadi tempat penampung pasien ODP). Nah kebetulan sekolah ini mungkin dipilih," kata Marsumi saat dikonfirmasi, Selasa (21/4/2020).

Marsumi mengatakan, sekolahnya hanya menyediakan satu ruangan seluas 120 meter persegi untuk menampung pasien ODP.

"Yang dipakai bukan ruang kelas, tapi ruang aula untuk pertemuan," ucap dia.

Nantinya, para petugas dari Dinas Kesehatan yang bertugas melakukan pengawasan di ruangan isolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com