Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 PMKS yang Terjaring Razia di Jakut Jalani Rapid Test, Hasilnya Negatif

Kompas.com - 29/04/2020, 18:50 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sosial Jakarta Utara melakukan rapid test Covid-19 terhadap 27 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring razia kemarin, Selasa (28/4/2020).

Dari hasil rapid test tersebut, seluruhnya dinyatakan negatif atau tidak terindikasi Covid-19.

"Sudah dipulangkan setelah hasil rapid test mereka (PMKS) negatif,” kata Aji Antoko, Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/4/2020).

Aji menyampaikan, selain menjalani rapid test, 27 PMKS tersebut didata identitasnya. Kebanyakan dari mereka masih di usia produktif yakni 19 tahun.

Baca juga: UPDATE 29 April: Bertambah 83, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Tembus 4.033 Pasien

Sudinsos Jakut lantas memanggil keluarga mereka untuk menjemput para PMKS tersebut.

“Kemarin sudah dijemput oleh keluarganya. Mereka rata-rata usianya di bawah 19 tahun. Keluarganya diminta membuat surat pernyataan perjanjian untuk membina anggota keluarganya itu. Terutama tidak keluar saat malam hari,” ucap Aji.

Hari ini, Sudinsos kembali merazia dua orang PMKS yang jadi manusia gerobak di Kelapa Gading.

"Hari ini ada dua PMKS manusia gerobak yang kita jangkau. Sesuai prosedur, mereka kami data dan jalani rapid test," tutup dia.

Pemerintah Kota Jakarta Utara menyediakan Tempat Karantina Hasil Penjangkauan PMKS yang berlokasi di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tanjung Priok, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok.

Baca juga: Pipa Palyja Bocor di Pesanggrahan, Suplai Air di Jakbar Terganggu

Sebanyak 100 kasur lipat disediakan untuk menampung hasil jangkauan PMKS di enam kecamatan di Jakarta Utara.

Adapun jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta menembus angka 4.033 orang per Rabu (29/4/2020) ini.

Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 83 pasien dibandingkan data pada Selasa kemarin yakni 3.950 orang.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, dari total pasien positif Covid-19, ada 412 orang yang telah dinyatakan sembuh.

Jumlah pasien sembuh bertambah 71 orang dibandingkan data kemarin, yakni sebanyak 341 pasien sembuh.

"Terdapat 412 orang yang dinyatakan telah sembuh dari total 4.033 kasus positif," ujar Ani dalam siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia sebanyak 381 orang, bertambah dua pasien dibandingkan kemarin, yakni 379 pasien meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com