JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta agar sekolah yang digunakan sebagai tempat isolasi atau karantina pasien Covid-19 merupakan sekolah yang jauh dari permukiman warga.
Hal ini untuk menghindari adanya penolakan maupun ketakutan warga.
"Untuk sekolah yang jauh dari pemukiman oke lah, tapi yang di permukiman jangan. Dan jangan terlalu banyak sekolah yang digunakan untuk isolasi, biar enggak mengganggu psikologi murid," ucap Gembong saat dihubungi, Kamis (30/4/2020).
Baca juga: Warga Kampung Rawa Tolak Rencana Sekolah Jadi Lokasi Isolasi Pasien Covid-19
Ia mengusulkan, Pemprov DKI menggunakan gelanggang olahraga remaja (GOR) yang berada di kecamatan maupun kota.
Jika masih kurang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan sekolah yang jauh dari permukiman.
"GOR kan ada di setiap kecamatan, kekurangannya bisa diisi sekolah yang jauh dari pemukiman," ucapnya.
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sejumlah sekolah sebagai tempat tinggal tenaga medis yang menangani kasus Covid-19 dan ruang isolasi pasien.
Daftar sekolah tersebut tertuang dalam surat Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 4434/-1.772.1 yang terbit Senin (20/4/2020) kemarin.
Dalam surat itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah sekolah untuk menindaklanjuti instruksi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengenai penyediaan akomodasi dan fasilitas pendukung bagi tenaga medis yang menangani Covid-19.
Daftar sekolah yang dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 ini juga diusulkan oleh camat dan lurah setempat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.