Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KompasTV Salurkan 500 Paket Sembako Hasil Donasi Konser Amal Didi Kempot

Kompas.com - 30/04/2020, 17:32 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompas TV menyalurkan donasi dari hasil penggalangan dana Konser Amal Dari Rumah bersama Didi Kempot.

Brahmanda Pandya Dhipta, Marketing Communications Officer Kompas.com mengatakan, pihaknya mengelola secara mandiri dana sebesar Rp 113 juta dari total donasi yang terkumpul sekitar Rp 7,6 miliar.

Sementara sebagian besar donasi disalurkan ke empat lembaga, yakni Lazis NU, Laziz MUhammadiyah, Jaringan lintas Iman untuk Covid (JIC), dan Sobat Ambyar, untuk selanjutnya diberikan kepada warga terdampak Covid-19.

Baca juga: Bersama Didi Kempot, KompasTV Salurkan Donasi Konser Amal kepada 33.850 KK

Donasi Rp 113 juta yang dikelola mandiri kemudian diubah menjadi 500 paket sembako.

Tim KG Media, Kamis (30/4/2020), kemudian menyalurkan paket sembako ke sejumlah titik di wilayah Jakarta Timur, yakni di Lubang Buaya, Pasar Rebo, dan Bidara Cina total 369 paket.

Sementara 131 paket sembako lainnya disalurkan untuk warga di sekitar lingkungan kantor KG.

Baca juga: KompasTV Salurkan Donasi Konser Amal Didi Kempot untuk Warga Terdampak Corona

Penerima paket adalah kelompok warga tidak mampu yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kami selanjutnya akan terus salurkan bantuan dari sumbangan pembaca," ucap Brahm.

Konser Amal Dari Rumah yang digelar oleh KompasTV bersama inisiator Didi Kempot pada Sabtu (11/3/2020), berhasil mengumpulkan donasi sejumlah Rp. 7.641.046.346.

Jumlah tersebut didapat dari akumulasi donasi yang masuk melalui Kitabisa.com dan rekening KompasTV.

Seluruh hasil donasi diberikan kepada masyarakat yang terdampak ekonominya akibat wabah Covid-19.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com