Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greenpeace: Selama PSBB, Polusi Udara di Jakarta Bersumber dari Luar Ibu Kota

Kompas.com - 30/04/2020, 20:16 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara di wilayah Jakarta belum sepenuhnya membaik walaupun mobilitas kendaraan sudah berkurang selama pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Kondisi tersebut karena masih adanya polusi udara yang masuk dari sumber tidak bergerak di luar Ibu Kota.

Juru Bicara Bidang Iklim dan Energi Greenpeace Bondan Andriyanu menjelaskan, polusi udara yang disebabkan oleh emisi kendaraan memang berkurang secara signifikan selama penerapan PSBB.

Baca juga: Hari Bumi di Tengah Pandemi Corona, Polusi Udara di Indonesia Menurun

Namun, sumber polusi tidak bergerak seperti kawasan industri dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batubara yang berada di sekitar Jakarta menyumbang banyak polutan PM2.5 dan memperburuk kualitas udara di Ibu Kota.

“Memang Jakarta tidak punya PLTU atau tidak ada indsutri lagi, tetapi bagaimana dengan sekeliling Jakarta, karena angin saat ini berganti arah dan terjadi perputaran. Bisa jadi, pada saat Jakarta signifikan berkurang polutannya, tapi dari luar masih bertambah,” ujarnya dalam diskusi online, Kamis (30/4/2020).

Di sisi lain, lanjut dia, salah satu penyumbang PM2.5 di Jakarta adalah kendaraan besar.

Baca juga: Melihat Kualitas Udara di Sejumlah Wilayah yang Menerapkan PSBB, Seperti Apa Kondisinya?

Sebab, kendaraan tersebut masih beroperasi selama PSBB untuk mengangkut logistik makanan dan kebutuhan penting lainnya.

“Kendaraan kecil berkurang, tetapi sepertinya heavy duty vehicles masih jalan nih. Misalnya untuk logistik, bisa jadi PM2.5 itu tetap tinggi dari kendaraan besar. DKI Jakarta juga pernah memaparkan bahwa heavy duty vehicles itu tinggi kontribusinya terhadap black carbon,” kata Bondan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com