Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragunan Pastikan Pakan Satwa Terpenuhi Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 01/05/2020, 04:15 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, memastikan kebutuhan pakan satwa koleksi kebun binatang tetap terpenuhi meski tengah menghadapi pandemi COVID-19.

"Sampai saat ini masih aman, tidak ada masalah karena penganggaran kita ikut Pemprov DKI Jakarta," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (30/4/2020), seperti dikutip Antara.

Ketut menyebutkan, kebutuhan pakan untuk 2.888 ekor lebih satwa koleksi Ragunan sudah dihitung, sehingga saat terjadi pandemi dan ditutupnya operasional kebun binatang tidak menjadi kendala untuk kebutuhan pakan.

Mekanisme kebutuhan pakan satwa dianggarkan setiap tahunnya. Untuk tahun depan akan dianggarkan lagi.

"Memang begitu mekanisme penganggarannya," kata Ketut.

Baca juga: Kebun Binatang Bandung Terancam Potong Rusa untuk Pakan Satwa

Walau tidak dapat merinci kebutuhan pakan dan makanan untuk satwa koleksi Ragunan, Ketut menegaskan kebutuhan pakan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan.

Baik itu rumput, pisang, buah-buahan, termasuk makanan untuk babi. Semua tersedia, dikirim setiap hari sesuai pesanan dan sesuai kebutuhan.

Ketut memastikan, pihaknya tidak akan mengorbankan satwa lain untuk memenuhi kebutuhan makanan satwa seperti yang terjadi di Kebun Binatang Bandung dan beberapa kebun binatang di luar negeri.

"Kita enggak sampai ke situ," kata Ketut.

Baca juga: Mati Surinya Sejumlah Kebun Binatang di Tengah Pandemi, Ada yang Hendak Korbankan Rusa untuk Pakan Harimau

Selain kebutuhan pakan, lanjut Ketut, selama masa pandemi, Ragunan juga memperhatikan kondisi kesehatan satwa dengan menyiagakan tim dokter setiap harinya.

"Tim dokter setiap hari masuk, melakukan penjagaan secara bergiliran," kata Ketut.

Ketut menambahkan, pihaknya memberlakukan bekerja dari rumah untuk sebagian karyawan.

Sebagian lainnya tetap masuk bekerja secara bergiliran untuk memelihara satwa dan fasilitas yang ada di Badan Layanan Umum Daerah tersebut.

Sesuai instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Taman Margasatwa Ragunan telah ditutup sementara untuk mencegah penyebaran virus corona baru penyebab COVID-19 terhitung sejak 14 Maret 2020 hingga kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com