Bus itu berangkat dari Jakarta.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di pos pengamanan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/4/2020) pukul 22.00 WIB.
"(Pemudik ditemukan bersembunyi) di (pos pengamanan) Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi. Penumpang tersebut berasal dari Klaten, Jepara, Rembang, Ungaran, dan Sragen," kata Sambodo saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).
Baca juga: Viral Bus AKAP Angkut Pemudik di Bagasi, Polisi: Tidak Mungkin Lolos
Sambodo menjelaskan, awalnya sopir bus AKAP tujuan Semarang, Jawa Tengah itu mengaku tidak membawa penumpang.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan lima penumpang yang bersembunyi di dalam bus dengan cara merebahkan kursi dan mematikan lampu kabin bus.
Satu penumpang lainnya ditemukan bersembunyi di dalam toilet bus.
"Saat dikakukan pengecekan bagasi ditemukan barang-barang berupa koper dari penumpang," ujar Sambodo.
Baca selengkapnya di sini.
Berdasarkan data dari website resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, ada 13 Kecamatan di Kabupaten Bekasi yang berada di zona hijau.
Dari 23 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi, ada 10 kecamatan yang berada di zona merah.
Zona hijau yang dimaksud adalah wilayahnya belum ada kasus positif Covid-19. Sementara zona merah artinya di wilayah tersebut terdapat kasus positif Covid-19.
Baca juga: Berbagai Upaya Lurah di Kota Bekasi Pertahankan Wilayahnya Tetap di Zona Hijau...
Sebanyak 13 Kecamatan yang masih ada di zona hijau, yakni Kecamatan Bojongmangu, Kecamatan Cibarusah, Kecamatan Cabangbungin, Kecamatan Cikarang Barat, Kecamatan Karangbahagia.
Lalu, Kecamatan Muara Gembong, Kecamatan Setu, Kecamatan Serang Baru, Kecamatan Sukatani, Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Tambelang, dan Kecamatan Tarumajaya, dan Kecamatan Sukawangi.
Selain ada 13 Kecamatan yang ada di zona hijau, di Kabupaten Bekasi juga ada ada 10 Kecamatan yang wilayahnya masuk dalam zona merah kasus positif Covid-19
Baca selengkapnya di sini.