Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Ini Belum Selesai, Jakarta Belum Merdeka dari Covid-19...

Kompas.com - 01/05/2020, 21:04 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Jakarta belum merdeka dari Covid-19 meskipun sempat terjadi pelambatan kasus beberapa hari ini.

Menurut dia, melambatnya kasus Covid-19 di Jakarta bukan berarti pandemi selesai.

"Jadi adanya peristiwa penurunan tidak boleh diartikan sudah selesai. Ini belum selesai. Jakarta belum merdeka dari Covid-19,” ujar Anies dalam konferesi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/5/2020).

Saat ini, lanjut Anies, seluruh masyarakat Jakarta masih harus bertempur melawan Covid-19. Sebab sampai saat ini masih ditemukan kasus positif setiap harinya.

Baca juga: Ada Penurunan Kasus Covid-19, Anies: PSBB Jangan Kendor, Harus Lebih Ketat!

Untuk itu, Anies meminta masyarakat untuk lebih disiplin mengikuti aturan yang berlaku selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Kita masih harus bertempur melawan COvid-19. Karena kita belum merdeka dari Covid-19 maka jangan kendor,” tegas Anies.

Anies juga mengimbau agar segala bentuk kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya, termasuk kegiataan keagamaan untuk tidak dilakukan secara bekelompok di masyarakat.

Tetapi sebisa mungkin dilaksanakan di rumah masing-masing untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Adapun hingga saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 4.283 orang hingga Jumat (1/5/2020) ini.

Pasien positif tersebut bertambah 145 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 4.138 orang.

Dari total pasien positif Covid-19 itu, terdapat 427 di antaranya sudah ditanyatakan sembuh, dan 393 orang meninggal dunia.

Baca juga: Anies: Hati-hati, Kalau Mudik Belum Tentu Bisa Kembali ke Jakarta dalam Waktu Singkat

Dari data tersebut, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 memang bertambah 15 orang, dibandingkan sebelumnya yang hanya 412 orang.

Namun, peningkatan jumlah juga diikuti dengan penambahan angka kematian sebanyak 12 orang dari Kamis kemarin yang masih berjumlah 381 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com