Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Jakarta Tahap 2: Pemudik Terancam Dilarang Balik ke Jakarta hingga 20 Juta Masker

Kompas.com - 02/05/2020, 10:36 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Dia berharap hal tersebut tidak membuat warga kendur dalam mematuhi aturan PSBB.

Kata dia, PSBB harus tetap diterapkan karena bukan tidak mungkin angka penyebaran Covid-19 kembali meningkat.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Wanti-wanti Anies untuk Pemudik: Belum Tentu Bisa Balik ke Jakarta | Sopir Taksi Online Dibunuh Penumpang

"Ini jangan diartikan PSBB kendur, harus lebih disiplin, kita harus lebih ketat karena masih ditemukan kasus-kasus positif di masyarakat," ucapnya.

Salah satu upaya untuk menerapkan PSBB yakni dengan tidak melakukan kegiatan berkumpul. Segala macam kegiatan keluarga hingga keagamaan diharapkan tidak dilakukan untuk sementara waktu.

"Kita imbau masyarakat untuk lebih menaati kegiatan sosial, kegiatan budaya, dan kegiatan keagamaan diharapkan dilakukan di rumah," lanjut Anies.

3. Minta warga serius jalani PSBB

Anies mengaku paham betapa jenuhnya masyarakat dari minggu ke minggu selalu menghabiskan waktu di rumah selama PSBB.

Namun, dia tetap meminta masyarakat untuk bersabar demi cepat berakhirnya pandemi ini.

"Minggu pertama mungkin mengasyikkan, minggu kedua mulai terasa beban. Ini dilakukan semata-mata untuk melindungi dan kita semua tidak ingin melakukan pengenduran di saat virus itu masih ada di mana-mana," tutur Anies.

Baca juga: Anies: Ini Belum Selesai, Jakarta Belum Merdeka dari Covid-19...

Dia pun menyadari bahwa selama berada di rumah, banyak warga yang tidak bekerja, pemasukan pun semakin berkurang.

Namun, menurut dia, pekerjaan bisa dicari kembali setelah pandemi Covid-19 selesai.

Selain itu, pemerintah juga telah membantu dengan mendistribusikan bansos untuk menopang kebutuhan warga.

"Tapi, bila terjadi penularan, harus dirawat di rumah sakit, bahkan sebagian meninggal, belum ada subsidi yang bisa mengganti," ucap dia.

4. Bakal bagikan 20 juta masker

Satu hal yang cukup menggembirakan adalah masker kini tak lagi terlalu langka seperti di awal pandemi.

Bahkan, Anies berencana untuk membagikan 20 juta masker bagi semua penduduk Ibu Kota.

"Saat ini sedang dalam proses distribusi masker, nantinya akan mencapai 20 juta masker yang dibagikan kepada seluruh penduduk di Jakarta," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com