BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap kedua sejak Rabu (29/4/2020) lalu.
Alasan perpanjangan PSBB lantaran masih ada pertambahan kasus positif Covid-19.
Padahal PSBB diambil untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
Pertambahan kasus positif Covid-19 di Bekasi terjadi setiap hari.
Baca juga: 125 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol Covid-19 di Bekasi, Ini Data Hari ke Hari
Beberapa waktu lalu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memprediksi, akhir April 2020, pasien Covid-19 di Kota Bekasi menembus angka 240-an.
“Saya yakin ini peningkatannya akan ada dan prediksi saya selaku ketua gugus jika sampi dengan April akhir menembus angka 240-an yang positif maka itu bukan zona merah lagi, sudah melebihi,” ujar Rahmat, Selasa (21/4/2020).
Prediksi Rahmat itu nyatanya benar, pada akhir April 2020 jumlah pasien positif Covid-19 ada 244 orang.
Baca juga: Pelanggar PSBB Bogor Mengamuk ke Petugas: Membandingkan Aturan dan Logika Pengemudi
Berikut data kasus Covid-19 sejak awal penerapan PSBB tahap pertama:
- Awal penerapan PSBB pada 15 April 2020, ada 168 kasus positif Covid-19
- 16 April 2020 ada 175 kasus positif Covid-19
- 17 April 175 kasus positi Covid-19 Covid-19
- 18 April 183 kasus positif Covid-19
- 19 April 189 kasus positif Covid-19
- 20 April 192 kasus positif Covid-19
- 21 April 195 kasus positit Covid-19