Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kontainer Disiapkan untuk Isolasi Pasien Covid-19 di RS Kartika Pulomas

Kompas.com - 04/05/2020, 09:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat unit kontainer disiapkan di Rumah Sakit (RS) Kartika Pulomas, Jakarta Timur.

Nantinya, kontainer itu akan dijadikan tempat penanganan pasien Covid-19 yang membutuhkan isolasi khusus.

Dikutip dari Wartakotalive.com, berdasarkan pantauan di lokasi, keempat kontainer itu berukuran 20 kaki, masing-masing memilliki panjang 6 meter lebar 2,5 meter.

Baca juga: Tolak Sekolah Jadi Tempat Isolasi, Fraksi Nasdem: Pemprov Jangan Hanya Pikirkan Pasien Covid-19 Saja

Kontainer itu ditempatkan di area halaman rumah sakit.

Terlihat dari luar, setiap unit kontainer memiliki dua jendela kaca. Di setiap unit kontainer memilikit dua ruangan yang disekat. Namun, kondisinya masih kosong.

Salah seorang petugas keamanan di lokasi itu mengatakan, empat kontainer itu baru tiba hari Sabtu (2/5/2020).

"Belum diapa-apain. Mungkin baru mulai Senin. Kalau total semuanya ada empat. Cuma pejabat yang berwenang untuk menjelaskan soal ini sedang libur," kata petugas keamanan di RS Kartika Pulomas, Minggu (3/5/2020).

Kepala Satgas Kesehatan Program Cegah dan Tangkal Corona Dompet Dhuafa, Yeni Purnamasari mengatakan, kontainer ini akan jadi ruang isolasi untuk pasien orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang perlu perawatan khusus.

Menurut dia, kontainer yang difungsikan sebagai ruangan pasien Covid-19 akan dilengkapi sarana dan fasilitas yang sesuai dengan standar ruang isolasi, termasuk peralatan ventilator.

"Kontainer difungsikan sebagai ruang isolasi pasien terduga Covid-19 (ODP atau PDP) yang memerlukan perawatan isolasi khusus, dengan kelengkapan pemeriksaan penunjang dan peralatan ventilator untuk pasien yang membutuhkan alat bantu nafas mekanik," kata Yeni.

Menurut Yeni, saat ini ada lima kontainer yang akan dijadikan tempat ruang isolasi khusus pasien Covid-19. Empat di antaranya berada di RS Kartika Pulomas dan satu kontainer berada di RS RPT Bogor.

"Sejauh ini baru dua RS ini yang kami berikan. Nanti satu kontainer dapat menampung dua sampai tiga pasien. Dokter serta perawatnya nanti dari rumah sakit itu yang menagani pasien," ujar dia.

Baca juga: Fraksi PDI-P Minta Sekolah yang Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Jauh dari Permukiman

Dua RS ini dipilih karena merupakan RS berbasis wakaf yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Sehingga pihaknya menyerahkan bantuan ini kepada rumah sakit tersebut.

"Jadi ini dari dana dari masyarakat yang berdonasi ke Dompet Dhuafa untuk mewujudkan ruang isolasi perawatan pasien terduga Covid-19," ucap Yeni.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Empat Kontainer Khusus Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Disiapkan di RS Kartika Pulomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com