JAKARTA, KOMPAS.com - Pemakaman dengan menggunakan mekanisme atau protap virus corona di DKI Jakarta terus meningkat.
Berdasarkan data dari situs resmi tanggap Covid-19 milik Pemprov DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id, disebutkan bahwa dalam satu minggu terakhir setidaknya ada 183 orang yang dimakamkan dengan protap tersebut.
1. 27 April: 1.512 orang
2. 28 April: bertambah 38 orang menjadi 1.550
3. 29 April: bertambah 25 orang menjadi 1.575
4. 30 April: bertambah 22 orang menjadi 1.597
5. 1 Mei: bertambah 35 orang menjadi 1.632
6. 2 Mei: bertambah 47 orang menjadi 1.679
7. 3 Mei: bertambah 16 orang menjadi 1.695
Pemakaman dengan Covid-19 di DKI Jakarta sendiri telah dilakukan sejak 5 Maret 2020 lalu.
Jumlah pemakaman dengan protap tersebut naik setiap harinya dan mencapai 1.695 pada hari Minggu kemarin.
Baca juga: Wali Kota Minta Rumah Sakit di Depok Tak Pasang Tarif Pemulasaraan Jenazah Suspect Covid-19
Sedangkan jumlah pemakaman dengan protap Covid-19 yang paling tertinggi pada 8 April 2020 yang mencapai 54 kasus.
Peningkatan kasus pemakaman menggunakan protap Covid-19 ini sendiri sudah terjadi sejak 21 Maret 2020 lalu, saat 17 orang yang dimakamkan menggunakan tata cara tersebut.
Sejak tanggal itu, setiap harinya pemakaman dengan protap Covid-19 cenderung meningkat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, tak semua dari jenazah yang dimakamkan dengan protap itu merupakan pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Curhat Keluarga Lihat Pemakaman Jenazah Pakai Protap Covid-19: Hancur Hati Saya...