Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mengeluh Tinggal Berdekatan dengan Sekolah yang Disulap Jadi Ruang Isolasi Covid-19

Kompas.com - 04/05/2020, 18:37 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Berapa warga mulai mengeluhkan sekolah di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, yang dijadikan ruang isolasi pasien Covid-19

Mereka khawatir keberadaan tempat isolasi itu justru berpotensi menyebarkan wabah Covid-19 ke warga sekitar.

Salah satu warga yang mengeluhkan hal tersebut adalah Makmur (45). Pria yang tinggal di RT 1/6, Kelurahan Kebon Baru, mengaku khawatir karena jarak rumah dan sekolah yang dijadikan tempat isolasi berdekatan.

Baca juga: Tolak Sekolah Jadi Tempat Isolasi, Fraksi Nasdem: Pemprov Jangan Hanya Pikirkan Pasien Covid-19 Saja

"Kami khawatir lah, karena tempat kami dibatasi jalanan kecil sama komplek sekolahnya. Kalau yang ditempat sana tuh SMP 265, SD 09, SD07, itu kan satu komplek," kata Makmur saat dihubungi, Senin (4/5/2020).

Lebih lanjut, banyaknya lansia yang tinggal di lingkungan Kebon Baru membuat warga semakin khawatir dengan keberadaan ruang isolasi tersebut.

Makmur menyesali tidak adanya sosialisasi yang dilakukan lurah kepada warga sekitar terkait alih fungsi sekolah tersebut.

"Saya justru tahu dari berita. Kok lurahnya enggak ada ngomong ke warga. Jadi kami kaget juga," ucap dia.

Baca juga: Fraksi PDI-P Minta Sekolah yang Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Jauh dari Permukiman

Menanggapi hal tersebut, Camat Tebet Dyan Airlangga mengonfirmasi adanya keluhan beberapa warga yang tinggal di sekitar sekolah tersebut.

Dia menekankan bahwa sekolah tersebut hanyalah bagian dari antisipasi jika ruang isolasi untuk pasien Covid-19 penuh.

"Jadi bukan sudah pasti akan ke sana (sekolah yang dijajakan ruang isolasi). Ini hanya bentuk antisipasi saja," kata Dyan saat dikonfirmasi di hari yang sama.

Walau demikian, Dyan memaklumi warga tetap saja khawatir dengan keberadaan ruang isolasi tersebut. Yang bisa menolong warga saat ini adalah kebiasaan diri untuk taat kepada aturan PSBB.

Dengan warga memperkecil kegiatan di luar rumah dan memakai masker setiap bepergian, dia yakin warga akan terhindar dari bahaya penularan Covdi-19.

"Pemerintah sudah berusaha mengimbau untuk taat kepada ketentuan PSBB. Jadi kalau kita mengikuti itu saja pasti penyebaran akan berkurang," ucap dia.

"Salah satu contoh,padahal ada petugas yang sedang pemantauan PSBB tapi mereka tidak pakai masker dengan berboncengan. Kesadaran warga memang perlu ditingkatkan lagi," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com