TANGERANG, KOMPAS.com - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten menghentikan sementara operasional Gardu Distribusi Listrik di lokasi yang mengalami banjir di daerah Cilegon Banten.
Manager Komunikasi PLN UID Banten Eman mengatakan, ada 122 Gardu yang dipadamkan saat terjadi banjir.
"Sampai Senin malam berhasil menyalakan 89 Gardu dan masih ada 33 gardu belum dapat dioperasikan," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (5/5/2020).
Baca juga: Hujan Deras, Cilegon Banjir hingga Gerbang Tol Ditutup
Pemadaman gardu tersebut, kata Eman, sebagai upaya menghindari bahaya karena banjir yang meluap tinggi merendam perumahan dan beberapa jaringan listrik PLN di Cilegon.
“Maka PLN harus mematikan jaringan listrik yang ada di lokasi banjir di daerah Cilegon," kata dia.
Sampai saat ini banjir di Kota Cilegon berada di 2 wilayah, yaitu di Kecamatan Jombang kelurahan Panggunrawi Perumahan Metro, Kampung Pecek, Perumahan Taman Raya.
Di wilayah tersebut, lanjut Eman, aliran listrik disuplai dari Penyulang Kuningan GI Cilegon Lama Trafo 2 dengan 52 Gardu Distribusi.
Baca juga: Pemprov DKI Sudah Bayar Commitment Fee Formula E Rp 207 Miliar
"Ke 52 Gardu tersebut sempat dipadamkan akibat banjir namun saat ini sudah normal 25 gardu, dan masih padam 27 gardu," ujar dia.
Kemudian titik kedua berada di Kecamatan Purwakarta Kelurahan Purwakarta dan Kelurahan Kebon Dalem.
Listrik di wilayah tersebut disuplai dari Penyulang Kanvas GI Cilegon Baru Trafo 2 dengan 70 Gardu Distribusi.
"Ke 70 gardu tersebut sempat dipadamkan akibat banjir, namun saat ini sudah normal 64 gardu, sisa 6 gardu masih padam akibat terendam banjir," ujar dia.
Baca juga: Agar Tagihan Tak Melonjak, Kirim KWH Meter ke PLN dengan Cara Ini
Eman menjelaskan, hujan deras yang turun sejak Senin pagi, mengakibatkan beberapa lokasi di daerah Cilegon terendam air bahkan sampai ke jalur pintu Tol Jakarta-Merak.
“Jika banjir sudah surut maka aliran listrik dapat dihidupkan kembali. Namun harus dipastikan bahwa instalasi dan jaringan listrik tersebut sudah aman untuk dialiri listrik," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.