JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 sudah cukup banyak memakan korban jiwa. Tak hanya warga biasa, para tenaga medis yang menangani pasien pun tak luput dari wabah ini.
Salah satu tenaga medis yang rentan terserang wabah adalah perawat. Mereka rentan terpapar karena menjadi orang yang paling sering kontak dengan pasien.
Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jakarta Utara H Maryanto mengatakan, untuk di wilayah Jakarta Utara saja sudah ada tiga perawat yang meninggal dunia karena Covid-19.
Baca juga: May Day di Tengah Pandemi, Serikat Buruh Bagikan APD untuk Tenaga Medis
"Sudah tiga yang meninggal dunia, itu di wilayah Utara saja. Kalau nasional total sudah ada 20 yang meninggal dunia," kata Maryanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).
Perawat pertama yang meninggal dunia karena Covid-19 ialah perawat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Perawat tersebut meninggal pada bulan April 2020 lalu.
Kemudian, berita duka kedua terjadi di rumah sakit khusus penanganan Covid-19 yakni RSPI Sulianti Saroso.
"Perawat RSPI Hery Susilo ini dinyatakan meninggal dunia hari Sabtu (2/5/2020)," ucap Maryanto.
Dan yang teranyar ialah perawat perawat di RS Sukmul Sisma Medika bernama Nani Suhartini yang dinyatakan meninggal dunia siang kemarin, Senin (4/5/2020) pukul 11.30 di RSPI Sulianti Saroso.
Selain itu, berdasarkan pencatatan DPD PPNI Jakarta Utara, sudah ada 16 perawat yang dinyatakan positif Covid-19.
Kemudian tercatat 14 perawat berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) dan 69 prang dalam pemantauan (ODP).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.