JAKARTA, KOMPAS.com - Limbah masker yang dibuang oleh warga di tempat sampah harus ditangani secara khusus.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat Slamet Riyadi mengatakan masker tersebut harus dipisah dari limbah lainnya dan dikumpulkan di satu tempat.
"Untuk limbah masker kan banyak di tempat-tempat sampah milik warga langsung buang habis pakai. Sama teman-teman jajaran LH dikumpulin, cara pengumpulannya teman-teman juga pakai APD diambilin masker satu-satu," ucap Slamet saat dihubungi, Selasa (5/4/2020).
Baca juga: Kota Bekasi Punya Alat PCR, Hasil Tes Swab Bisa Keluar dalam 2 Jam
Limbah masker yang terkumpul di tempat pembuangan sementara dibawa ke Gudang Dinas LH di Bambu Larangan, Cengkareng Barat.
Setelah sampai di gudang, limbah itu disiram dengan cairan disinfektan oleh petugas.
"Jadi setelah dikumpulkan di tong (tempat sampah) itu kami siram cairan disinfektan. Habis disiram baru dikemas dalam plastik rapat baru dikumpulkan gitu," ucap Slamet.
Baca juga: Rumah Tangga di Jakarta Pusat Hasilkan 26 Kg Sampah APD Bekas Pakai Sepanjang April
Sesudah dikumpulkan dalam satu plastik yang rapat baru limbah masker diangkut menggunakan truk.
Dalam hal ini kendaraan yang digunakan untuk mengangkut sampah masker merupakan jenis truk boks dan berbeda dari truk sampah pada umumnya.
"Masker yang sudah dikumpulin diambil pihak ketiga dari Dinas dalam hal ini PT. Wastec, kami cuma ngumpulin. Totalnya sudah sebanyak 56,82 kilogram sampah masker ya," ucap Slamet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.