JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah perawat yang dinyatakan positif Covid-19 di wilayah Jakarta Utara terbilang cukup tinggi yakni mencapai 16 orang.
Bahkan, jika dihitung dengan jumlah perawat yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya lebih besar lagi.
Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jakarta Utara H Maryanto menjelaskan bagaimana kondisi perawat-perawat di Jakarta Utara di tengah pandemi ini.
Baca juga: Hingga Kini, Ada 3 Perawat di Jakarta Utara yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Temuan PPNI pertama ialah masih kurangnya ketersedian alat pelindung diri (APD) bagi perawat terutama di sejumlah rumah sakit kecil.
"Kita lihat di salah satu RS itu APD sampai coklat, masker juga sampai coklat. Jangan-jangan dicuci sampai beberapa kali," kata Maryanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).
Maryanto menyebutkan persebaran bantuan APD saat ini belum begitu merata. Banyak bantuan terpusat di rumah sakit rujukan nasional Covid-19.
Padahal, rumah sakit swasta tersebut juga butuh akan APD karena di masa pandemik seperti sekarang kehati-hatian sangat diperlukan.
PPNI Jakarta Utara sendiri tengah menggalakkan membagikan bantuan APD dan multivitamin ke setiap rumah sakit yang ada.
Masalah kedua yang ditemukan di rumah sakit yang ada ialah minimnya keterbukaan data tentang pasien Covid-19 baik dari manajemen rumah sakit ataupun pemerintah kepada para perawat.
"Kurang terbuka dengan kondisi apakah itu Covid atau bukan. Ini yang sulit, karena kalau enggak dibuka, membahayakan petugas juga," ucap Maryanto.
Padahal, data mengenai pasien positif dan riwayat kontaknya sangat dibutuhkan oleh para perawat agar bisa menentukan cara penindakan pasien.
Masalah terakhir yang ditemukan ialah terkait jam kerja para perawat. Standarnya jam kerja perawat itu hanya empat jam.
"(Idealnya) kayak RSPI Sulianti Saroso itu empat jam, jadi satu perawat satu pasien," ucap Maryanto.
Baca juga: Berstatus PDP, Perawat RS Sukmul Sisma Medika Meninggal Dunia
Namun, di tengah pandemi ini, banyak perawat yang justru terpaksa bekerja ekstra dengan asupan gizi yang terbilang kurang.
Hal ini lah yang kemudian mendasar PPNI membagi-bagikan multivitamin kepada perawat-perawat yang aktif di Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.