Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Update Covid-19 Jakarta, Bertambah 169 Kasus | Aksi Sopir Kejar Rampok di Depok

Kompas.com - 06/05/2020, 09:06 WIB
Sabrina Asril

Editor

3. Mobil Dokter Tirta dibobol maling

Tirta Mandira Hudi atau akrab disapa dr. Tirta, pengusaha sekaligus pengamat sneaker, melaporkan kasus pencurian yang baru dialaminya ke Polda Metro Jaya.

Laporan dr. Tirta terdaftar dalam nomor LP/2647/V/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ, tanggal 4 Mei 2020.

"Benar (melaporkan kasus pencurian dengan pemberatan ke Polda Metro Jaya)," kata Tirta saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Tirta menjelaskan, kasus pencurian itu terjadi Senin (4/5/2020) pukul 19.00 WIB. Saat itu, dia mampir di minimarket di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca juga: Dokter Tirta: Netizen Stop Menghujat, Kita Punya Musuh Bersama, Covid-19

Selang dua menit, tiba-tiba kaca mobil bagian belakang dirusak oleh orang tak dikenal.

"Jam 19.00 saya mampir mini market, tim saya mampir ke warung sebelah minimarket. Enggak ada 2 menit, kaca belakang (mobil) sudah jebol," ujar Tirta.

Sejumlah barang milik Tirta dibawa kabur oleh maling seperti laptop dan sejumlah dokumen.

"Laptop dan beberapa dokumen hard copy hilang. Kebetulan ada dokumen berisi hasil uji lab APD hazmat lokal di situ," ungkap Tirta.

Baca selengkapnya di sini.

Warga menggunakan masker saat menjual bedug terbuat dari kulit domba di Jl. K.H. Mas Mansyur, Jakarta Pusat, Senin (4/5/2020). Provinsi DKI Jakarta memasuki pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diperpanjang ke tahap kedua. Tujuan PSBB ini adalah untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga menggunakan masker saat menjual bedug terbuat dari kulit domba di Jl. K.H. Mas Mansyur, Jakarta Pusat, Senin (4/5/2020). Provinsi DKI Jakarta memasuki pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diperpanjang ke tahap kedua. Tujuan PSBB ini adalah untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19).

4. Pusingnya Lurah Kebon Kacang, Warga ODP Ngotot Berkeliaran di Luar Rumah

Lurah Kebon Kacang Aiman mengaku masih banyak warga di wilayahnya yang belum mematuhi aturan yang berlaku selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.

Bahkan, terdapat sejumlah warga yang seharusnya menjalani isolasi mandiri karena berstatus orang dalam pemantauan (ODP), tetapi masih beraktivitas di luar rumah.

“Kami mengawasi setengah mati, tetapi masih bandel. Kadang-kadang enggak pakai masker, keluar enggak physical distancing, kan harusnya jaga jarak. Ini yang kadang-kadang susah di warga masyarakat di wilayahnya padat,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: Lurah: Banyak Warga Kebon Kacang Terindikasi Covid-19 karena Tak Patuhi PSBB

Menurut Aiman, Kondisi tersebut masih ditemukan di lingkungan RW 007 dan RW 009 Kelurahan Kebon Kacang, Jakarta Pusat yang merupakan kawasan padat penduduk dan berbatasan dengan Kali Krukut.

Hal tersebut karena masyarakat tersebut tidak menyadari pentingnya menggunakan masker dan melakukan isolasi mandiri di rumah untuk mencegah penularan Covid-19.

“Yang isolasi mandiri ini kan sesuai dengan SOP kesehatan 2 minggu tidak boleh keluar rumah, nah mereka diam-diam keluar, lari sana lari sini,” ungkapnya.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com