Dia mengatakan, dari 325 penumpang yang menjadi sampel uji swab PCR, tiga orang diantaranya positif Covid-19.
Baca juga: Hasil Tes Swab Ratusan Warga di Stasiun Bekasi Hari Ini Akan Keluar Besok
“Ini artinya KRL yang masih padat bisa menjadi transportasi OTG (orang tanpa gejala) pembawa virus. PSBB bisa gagal,” ujarnya di Twitter.
Menanggapi hal itu, VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba membenarkan tiga penumpang terinfeksi Covid-19 berdasarkan hasil uji swab PCR di Stasiun Bogor.
“Dari sampel 325 orang pengguna KRL pada Senin pagi tersebut, hasilnya sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, yaitu ditemukan tiga orang atau kurang dari 1 persen dari pengguna yang dites hasilnya positif,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (4/5/2020).
Baca juga: Penerima Bansos Kota Bekasi Bertambah, Nilai Sembako yang Dibagikan ke Warga Dikurangi
Indikasinya, kata Anne, tiga pengguna tersebut merupakan OTG yang tidak mengetahui bahwa mereka sebenarnya positif Covid-19.
Sebab, penularan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) bisa terjadi di mana saja.
“Penyebaran virus ini sendiri dapat terjadi dimanapun, termasuk di lokasi kerja, di pasar-pasar, maupun kemungkinan lokasi lainnya yang didatangi para pengguna,” ungkapnya.
Anne mengatakan bahwa meski presentasenya penumpang positif dari uji swab di Stasiun Bogor rendah, pihaknya akan meningkatkan upaya pencegahan dengan melaksanakan protokol Covid-19, menjaga jarak fisik, dan mengendalikan kepadatan pengguna KRL.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.