Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang Penumpang KRL Bekasi-Jakarta Dinyatakan Positif Covid-19

Kompas.com - 06/05/2020, 14:52 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak tiga penumpang kereta rel listrik (KRL) jurusan Bekasi-Jakarta dinyatakan positif Covid-19 dari hasil uji swab PCR yang dilakukan di Stasiun Bekasi, pada Selasa (5/5/2020)

Temuan penumpang positif tersebut disampaikan oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

“Ada tiga orang yang positif Covid-19,” ujar Rahmat dalam press conference, Rabu (6/5/2020).

Rahmat mengatakan, dari 300 penumpang yang menjadi sampel uji swab PCR, tiga orang di antaranya positif Covid-19.

Baca juga: Zona Hijau Covid-19 di Kota Bekasi Berkurang, Kini Tinggal 8 Kelurahan

Ketiga orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu berdomisili di Kota Bekasi yang setiap harinya naik commuterline untuk beraktivitas.

Ketiganya berinisial LS (53) warga Kelurahan Margamulya, SAY (39) yang berdomisili di Kelurahan Harapan Baru, dan LA (30) yang tinggal di Kelurahan Aren Jaya.

"Bahkan LS kami jemput di tempat kerjanya di Thamrin,” kata Rahmat.

Ketiga orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu kini tengah dibawa ke RSUD Bekasi untuk diisolasi.

Selain tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19, ada satu orang ditemukan positif Covid-19 saat pemeriksaan di enam titik perbatasan Kota Bekasi.

“Satu lagi positif ditemukan saat diperiksa di check point, umurnya 18 tahun namanya ARY,” tutur dia.

Baca juga: Tunggu Hasil Tes Swab di Stasiun Bekasi, Wali Kota: Kalau Tinggi, Kami Minta KRL Dihentikan

Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota Bekasi memeriksa swab warga Bekasi dengan metode polymerase chain reaction (PCR) bagi pengguna commuterline, Selasa (5/5/2020).

Pemeriksaan ini dilakukan di Stasiun Bekasi dan enam titik perbatasan Kota Bekasi.

Tes reaksi rantai polimerase (PCR) untuk mendeteksi lokasi dan menekan penyebaran virus korona baru.

Penumpang KRL Bogor juga positif

Sebelum di Bekasi, sebanyak tiga penumpang kereta rel listrik ( KRL) jurusan Bogor-Jakarta juga dinyatakan positif Covid-19 dari hasil uji swab PCR yang dilakukan di stasiun Bogor, pada Senin 27 April lalu.

Temuan penumpang positif tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun twitter-nya.

Dia mengatakan, dari 325 penumpang yang menjadi sampel uji swab PCR, tiga orang diantaranya positif Covid-19.

Baca juga: Hasil Tes Swab Ratusan Warga di Stasiun Bekasi Hari Ini Akan Keluar Besok

“Ini artinya KRL yang masih padat bisa menjadi transportasi OTG (orang tanpa gejala) pembawa virus. PSBB bisa gagal,” ujarnya di Twitter.

Menanggapi hal itu, VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba membenarkan tiga penumpang terinfeksi Covid-19 berdasarkan hasil uji swab PCR di Stasiun Bogor.

“Dari sampel 325 orang pengguna KRL pada Senin pagi tersebut, hasilnya sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, yaitu ditemukan tiga orang atau kurang dari 1 persen dari pengguna yang dites hasilnya positif,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Penerima Bansos Kota Bekasi Bertambah, Nilai Sembako yang Dibagikan ke Warga Dikurangi

Indikasinya, kata Anne, tiga pengguna tersebut merupakan OTG yang tidak mengetahui bahwa mereka sebenarnya positif Covid-19.

Sebab, penularan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) bisa terjadi di mana saja.

“Penyebaran virus ini sendiri dapat terjadi dimanapun, termasuk di lokasi kerja, di pasar-pasar, maupun kemungkinan lokasi lainnya yang didatangi para pengguna,” ungkapnya.

Anne mengatakan bahwa meski presentasenya penumpang positif dari uji swab di Stasiun Bogor rendah, pihaknya akan meningkatkan upaya pencegahan dengan melaksanakan protokol Covid-19, menjaga jarak fisik, dan mengendalikan kepadatan pengguna KRL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com