Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penumpang KRL Positif Covid-19, Walkot Bekasi: Interaksi di Kereta Jadi Peringatan

Kompas.com - 06/05/2020, 16:10 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak tiga penumpang commuterline Bekasi-Jakarta ditemukan positif Covid-19 saat pemeriksaan swab PCR di Stasiun Bekasi, Selasa (5/5/2020) kemarin.

Oleh karena itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, kasus Covid-19 ini belum landai meski empat hari belakangan ini kasus Covid-19 di Bekasi stagnan.

“Di sisa waktu perpanjangan PSBB kita dikabarkan dengan tiga pasien positif, ya kita berharap kegiatan interaksi di kereta juga jadi peringatan bagi kita sekalian. Oleh karena itu, saya berpesan melalui teman-teman pers sekalian untuk warga kota Bekasi bahwa sebenarnya kita belom lepas, kita sebenarnya belom landai,” ujar pria yang akrab disapa Pepen ini saat press conference di Bekasi, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Dinyatakan Positif, Penumpang KRL Bekasi-Jakarta Dijemput di Kantornya Kawasan Thamrin

Pepen mengatakan, semakin banyak melakukan tes swab maupun rapid test, semakin banyak pula peluang pertambahan kasus Covid-19.

Meski grafik kasus Covid-19 di Kota Bekasi belakangan ini melambat, tidak menjamin akan bertahan lama.

“Semakin kita tracking, kita cari, dan kita ketemukan, semakin banyak kasus Covid-19 yang ditemukan,” kata dia.

Pepen akan melacak penyebaran kasus Covid-19 di 56 Kelurahan Kota Bekasi melalui rapid tes.

“Nah ini juga kita sedang melaksanakan 5.000 rapid tes di 48 kelurahan zona merah dan 8 zona hijau,” kata dia.

Dengan adanya pemeriksaan rapid test itu, Pepen berharap bisa melacak lebih banyak kasus Covid-19.

Sehingga akan lebih mudah untuk ditekan penyebarannya.

Ia pun mengimbau agar warga Bekasi tetap berada di dalam rumah.

Dengan begitu, diharapkan penyebaran Covid-19 bisa ditekan mengingat jumlah pasien positif Covid-19 belakangan ini stagnan.

“Kita harus berhasil menghadapi wabah ini dan akan terlepas jika warganya ikut bekerja sama dengan tidak keluar rumah, menjaga jarak, memakai masker, dan terpenting kita harus menjaga imun kita agar tidak turun,” tutur Pepen.

Baca juga: Tiga Orang Penumpang KRL Bekasi-Jakarta Dinyatakan Positif Covid-19

Adapun melalui grafik website Pemkot Bekasi tak ada penambahan kasus sejak tanggal 28 April hingga 2 Mei 2020 ada 252 kasus positif Covid-19.

Namun, kini bertambah jadi ada 256 pasien positif Covid-19.

Dari 256 pasien positif Covid-19, ada 167 orang yang dinyatakan sembuh dan 28 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com