JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini ramai diperbincangkan soal seorang pengemudi ojek online (ojol) yang mendorong motor di jalan dengan modus kehabisan bensin alih-alih berharap mendapatkan bantuan.
Video ini viral di akun YouTube Elang Motovlog. Bahkan, video dengan cerita nyaris sama juga viral melalui akun YouTube artis peran Baim Wong.
Beberapa komentar terkait video tersebut mengaku pernah melihat pengemudi ojol itu berada di kawasan Jakarta Pusat.
Baca juga: Driver Ojol Kecewa, Berjam-jam Antre Pembagian Nasi Kotak, Malah Dibubarkan Polisi
Dalam kedua video tersebut diceritakan bahwa pengemudi ojol dengan pelat nomor B 6326 PTB tampak mendorong motornya di pinggir jalan.
Lalu, ketika hendak ditawarkan untuk diantar ke pom bensin, sang pengemudi ojol menolak. Ia pun mengaku belum mendapatkan order sejak pagi hingga malam hari, sehingga tak pegang uang.
Ketika sasarannya telah iba dan memberikan bantuan uang, pengemudi ojol ini langsung menerima.
Baca juga: Tompi: Jangan Hanya Ojol, Semua Juga Perlu Diperhatikan di Masa Pandemi Covid-19
Menanggapi hal itu Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard mengaku belum dapat laporan terkait dugaan "pengemis" bermodus pengemudi ojol dorong motor lantaran kehabisan bensin.
Baca juga: Penerima Bansos DKI Tahap II Jadi 2 Juta KK, Nelayan hingga Ojol akan Dapat Bantuan
“Sampai saat ini belum ada laporan sih modus seperti itu, tapi kemungkinan momen begini dimanfaatkan orang mencari keuntungan,” ujar Bernard saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/5/2020).
Bernard mengatakan, akan patroli mencari pengemis dengan modus sebagai ojek online yang kehabisan bensin.
Hal ini dikhawatirkan malah dicontoh masyarakat lainnya dan merugikan banyak orang.
“Saya minta anggota cek ke lapangan, nanti biar kami telusuri kebenarannya,” kata Bernard.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Jakarta Pusat Ngapuli Perangin Angin berujar bahwa momen Bulan Suci Ramadhan sering dimanfaatkan oknum tertentu untuk mencari simpati dari orang lain agar diberi bantuan.
Baca juga: Manfaatkan Momen Ramadhan untuk Menggelandang, 45 PMKS di Bekasi Dibawa Satpol PP Ke Rumah Singgah
“Saya belum dapat kabar itu, tapi memang momen begini (Ramadhan) sering dimanfaatkan,” kata Ngapuli.
Ia mengatakan, akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menertibkan pengemis yang masih berada di jalan.
Sebab risiko tinggi terpapar Covid-19 jika berada di luar rumah.
“Kami paling menunggu Satpol PP penangannnya. Ketika udah ditertibkan, baru kami assessment dan telusuri motifnya apa, kalau tujuan enggak baik bisa ke ranah hukum,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.