JAKARTA, KOMPAS.com - Bantuan sosial (bansos) kepada warga dengan ekonomi rentan di DKI Jakarta selalu menjadi sorotan.
Persoalan bansos pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi perbincangan setelah disinggung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Muhadjir menyinggung soal data penerima bansos. Sedangkan Sri menyampaikan bahwa Pemprov DKI tak lagi memiliki anggaran untuk memberikan bansos kepada warga.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa kali mengeluarkan pernyataan terkait janji pendistribusian bansos.
Meski demikian, realisasi di lapangan kerap kali berbeda.
Pekerja harian akan dapat bantuan
Saat pandemi Covid-19 semakin merebak di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta meminta agar seluruh masyarakat tetap berada di rumah.
Imbauan ini juga berlaku bagi para pekerja baik pegawai maupun karyawan hingga pekerja harian.
Baca juga: Warga Diminta Tetap di Rumah, Pekerja Harian Akan Diberi Bantuan oleh Pemprov DKI
Kebijakan work from home atau bekerja dari rumah mulai Senin pekan depan tertuang dalam Seruan Gubernur Nomor 6 tahun 2020.
Namun hal ini menjadi sulit mengingat banyak pekerja harian bisa mendapatkan penghasilan ketika bekerja di luar rumah.
Anies saat itu berjanji, pekerja harian di DKI Jakarta akan diberikan bantuan atau subsidi dari Pemprov DKI.
"Bapak ibu sekalian, punya konsekuensi yang tidak sederhana. Karena kemudian sebagian dari masyarakat kita yang memiliki pekerjaan mengandalkan pada penghasilan harian itu akan terdampak. Kita sudah menghitung dan memiliki datanya. Ini merujuk pada penerima bantuan-bantuan dari Pemprov DKI, bantuan subsidi," ucap Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020) lalu.
Saat itu Anies bilang, para pekerja harian sudah didata dan akan diberikan bantuan secara bertahap oleh Pemprov DKI.
"Ada 1,1 juta orang di Jakarta yang itu semua nanti kita akan secara bertahap memberikan bantuan. Sekarang sedang dirumuskan besaran, metode mengikuti perkembangan," tuturnya.
Sembako setiap pekan