Anies juga berjanji untuk memberikan sembako kepada 1,25 juta kepala keluarga (KK) setiap pekannya.
"Nantinya akan ada 1,25 juta keluarga di Jakarta yang akan mendapatkan bantuan secara rutin diberikan tiap minggu dalam bentuk kebutuhan pokok," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/4/2020) malam.
Baca juga: Anies: 1,25 Juta Keluarga Akan Dapat Bantuan Sembako Tiap Pekan
Pemberian bansos tersebut dimulai dimulai pada 9 April lalu kepada 20.000 KK.
Anies berujar, bantuan ini merupakan kewajiban pemerintah selama masa penerapan PSBB.
Bagaimana realisasinya?
Tak seperti yang dijanjikan Anies, warga nyatanya baru satu kali menerima bantuan dari Pemprov DKI selama PSBB.
Bantuan tahap pertama itu didistribusikan pada 9 hingga 25 April 2020.
Bantuan yang diberikan berisi lima kilogram beras, dua kaleng kecil sarden, 0,9 liter minyak goreng, dua bungkus biskuit, dua masker kain, dan dua batang sabun mandi. Nilainya setara Rp 149.500.
Berdasarkan rekap pendistribusian bansos yang dapat dilihat di corona.jakarta.go.id, pada 9-25 April 2020 di situs web tersebut, ada 1.049.317 KK yang telah menerima bantuan tahap pertama.
Persentasenya 87,4 persen dari target 1,2 juta KK penerima. Atau, persentasenya 87,8 persen bila target penerima sebanyak 1.194.633 KK.
Hal ini berbeda dengan klaim Anies yang menyebutkan bahwa pembagian bansos telah diterima 98,4 persen dari target 1,2 juta KK.
"Ada 1,6 persen dari distribusi yang sampai kepada orang yang tidak berhak, lalu dikembalikan. Ada yang salah alamat, orang mampu, sudah meninggal. Itu semua menjadi bahan koreksi dalam distribusi berikutnya," ucap Anies, Jumat (1/5/2020).
Bansos tahap 2 untuk 2 juta KK
Meski mengalami sejumlah masalah, namun bansos harus terus didistribusikan sebagai bentuk kewajiban dari Pemprov DKI Jakarta.
Asisten Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta Catur Laswanto menyatakan, penerima bansos tahap kedua rencananya bertambah menjadi 2 juta KK.
Baca juga: Pemprov Serahkan Bansos ke Pusat, PSI: Masih Ada Sisa Rp 560 Miliar, Ke Mana?