Penerima bansos bertambah karena banyaknya warga yang terdampak Covid-19. Padahal sebelumnya tak termasuk warga penerima bantuan dari Pemprov DKI.
Tambahan data penerima bansos ini berasal dari usulan RT/RW yang dihimpun Biro Pemerintahan DKI Jakarta. RT/RW mengusulkan warganya yang kehilangan penghasilan akibat Covid-19 untuk mendapatkan bansos.
Selain itu, Pemprov DKI juga mendata warga yang kehilangan pendapatan akibat Covid-19, seperti nelayan, pengemudi ojek, hingga pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Ada pula pengurus rumah ibadah dan warga ber-KTP non-DKI Jakarta.
Meskipun demikian, Catur menyatakan, data 2 juta KK penerima bansos tahap kedua itu masih belum final.
Pemprov DKI masih melakukan sinkronisasi data agar tidak tumpang tindih.
"Dalam posisi sekarang, data masih di-cleansing," ucap Catur.
Data 2 juta KK penerima bansos itu juga diusulkan kepada Kemensos untuk mendapatkan bantuan presiden dari pemerintah pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.