Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga ODP Pamulang Pulang dari Karantina, Warga Diberi Penjelasan agar Tak Lakukan Diskriminasi

Kompas.com - 08/05/2020, 17:27 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Puskesmas Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan turut memberikan penjelasan kepada warga setempat terkait kepulangan tiga pasien orang dalam pemantauan (ODP) usai menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19, Tangsel, Jumat (8/5/2020).

Tindakan tersebut untuk menghindari aksi diskriminasi dari warga setempat.

"Iya kami minta kepada warga setempat untuk dapat kembali menerima, karena mereka telah diperiksa dinyatakan negatif," ujar Kepala Puskesmas Benda Baru, Endang Kurniawan saat dihubungi, Jumat.

Petugas Puskesmas Benda Baru juga telah melakukan sosialisasi kepada warga setempat tentang kepulangan tiga pasien yang masih di bawah umur tersebut.

Baca juga: Hasil Swab Negatif, Tiga Warga Pamulang Dipulangkan dari Rumah Lawan Covid-19 Tangsel

Menurut Endang, orang terjangkit Covid-19 tidak seharusnya dikucilkan seperti aib yang harus dijauhkan.

"Sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa Covid-19 ini bukan aib. Jadi sudah kita berikan sosialisasi ke RW biar nanti yang menyosialisasikan," ucapnya.

Endang menjelaskan, ketiga pasien ODP tersebut sudah dapat beraktivitas seperti biasanya dengan syarat harus mematuhui protokol kesehatan.

"Jadi untuk mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan, baik di dalam rumah atau di luar rumah, mereka diminta untuk mematuhi protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak," tutupnya.

Sebelumnya, tiga orang dalam pemantauan (ODP) yang menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19 kawasan Ciater, Serpong, Tangerang Selatan telah dipulangkan hari ini.

Baca juga: Upaya Satuan Gugus di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Jaga Psikologi Pasien hingga Percepat Hasil Swab

Kepulangan tiga warga Benda Baru, Pamulang, Tangsel itu setelah dinyatakan negatif saat melakukan tes rangkaian kesehatan baik rapid test dan swab.

"Iya kita pulangkan setelah masa karantina sudah kita lakukan pemeriksaan kesehatan, negatif. Sudah dua kali tes, rapid test dan swab hasilnya itu mereka negatif," kata Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19, Suhara Manullang saat dikonfirmasi, Jumat.

Menurut Suhara, ketiga pasien tersebut menjalani karantina setelah kontak dengan salah satu anggota keluarga yang dinyatakan positif covid-19.

Saat itu, sang kakak yang dinyatakan terkonfirmasi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten yang menjadi salah satu rujukan pemerintah.

Baca juga: Tiga Pegawai Pemkot Tangsel yang Positif Covid-19 Masih Satu Keluarga

"Kakak dari tiga orang adiknya ini kena, ramai warga setempat dan sempat viral, mereka langsung dikarantina lebih kurang dua pekan," ucap Suhara.

Dengan kepulangan tiga pasien ODP ini, penghuni Rumah Lawan Covid-19 semakin berkurang.

Tercatat saat ini tersisa sekitar 6 pasien ODP dan PDP yang masih menjalani karantina.

"Sekarang kalau tidak salah tinggal 6 orang yang masih jalani karantina ya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com