Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudinsos Jakpus Hentikan Bantuan Makanan untuk Warga yang Isolasi Mandiri

Kompas.com - 08/05/2020, 19:26 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat Ngapuli Peranging Angin mengatakan bahwa warga terdampak Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri tidak lagi mendapatkan bantuan.

"Yang tambahan ODP maupun PDP baru itu tidak kami beri bantuan, karena bantuan dari Kemensos juga sudah stop," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (8/5/2020).

Ngapuli menjelaskan, pada awal Maret hingga akhir April, setiap warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP) sempat diberikan bantuan.

Baca juga: Pedagang Sayur Positif Corona, Satu RT Isolasi Mandiri

Bantuan tersebut berupa makanan siap saji yang diberikan setiap harinya selama mereka menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

"Bantuan itu dua, ada yang dari Sudinsos sendiri, kemudian supporting dari Kementerian Sosial selama 14 hari," ungkapnya.

Menurut dia, bantuan makanan diberikan berdasarkan permintaan dari pihak kelurahan jika ada warganya ODP atau PDP yang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Tak Bisa Isolasi Mandiri di Rumah, Warga Depok Bisa ke 2 Rumah Sakit Ini

Namun, sasaran bantuan Sudinsos Jakarta Pusat dan Kementerian Sosial masing-masing berbeda. Sehingga tidak ada ODP atau PDP yang mendapat dua makanan siap saji sekaligus.

"Jadi kami kolaborasi, daerah dibantu oleh pusat. Kalau yang dari Sudinsos sudah, maka yang dari Kemensos diberikan kepada orang atau keluarga yang bebeda," ungkapnya.

Saat ini, kata Ngapuli, bantuan makanan siap saji untuk para warga yang isolasi mandiri sudah dihentikan.

Bantuan dari Sudinsos Jakarta Pusat, kata Ngapuli, dialihkan untuk para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang ditampung sementara di GOR Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sementara yang bersumber dari Kementerian Sosial sudah dihentikan karena harus fokus menangani bantuan presiden.

"Sudah tidak ada lagi sudah distop, sekarang Kemensos fokus ke Banpres itu. Bantuan Presiden itu kan mereka yang kelola," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com