JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta Bambang Eryudhawan mengatakan, rencana renovasi Gedung Sarinah perlu melalui sidang pemugaran dan pembuatan IMB.
Hal ini disebabkan Gedung Sarinah masuk ke dalam usulan Tim Ahli Cagar Budaya Jakarta sebagai diduga cagar budaya sejak tahun 2016.
Perlakuan renovasi terhadap bangunan yang statusnya diduga cagar budaya sama dengan bangunan yang telah diputuskan sebagai cagar budaya.
Bambang menjelaskan, dalam sidang pemugaran tersebut nantinya Pemprov DKI akan memberikan sejumlah catatan terkait renovasi Gedung Sarinah tanpa menghilangkan keunikan gedung yang dibangun sejak 1960-an itu.
Baca juga: Statusnya Diduga Cagar Budaya, Renovasi Gedung Sarinah Harus Izin Pemprov DKI
"Bagaimana menyisakan atau memastikan aspek keunggulan Sarinah pada tahun 1960-an itu tetap terjaga, dibawa ke masa yang akan datang. Karena enggak bisa murni jalan sendiri yang baru tapi harus bawa aspek-aspek lama. Kombinasi lah," kata Bambang saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).
Kendati demikian, hingga kini pengajuan sidang pemugaran dari pengelola Gedung Sarinah belum diterima pihak Pemprov DKI.
Menurut Bambang, Pemprov DKI akan mendukung segala bentuk rancangan renovasi Gedung Sarinah selama menjaga keunikan dan keunggulan gedung itu sendiri.
"Kami beri rambu-rambu, apapun itu persoalannya kita dukung," ungkap Bambang.
Baca juga: McDonalds Sarinah Tutup Minggu Besok, Tinggalkan Berbagai Kenangan Nongkrong hingga Kerjakan Tugas
Sebelumnya diberitakan, PT Sarinah (Persero) secara resmi akan merenovasi Gedung Sarinah pada Juni atau usai Lebaran 2020.
Menurut Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, pekerjaan renovasi gedung diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 700 miliar.
"Sarinah akan mengusung konsep baru dengan mengadopsi tema kekinian, tetapi tetap mengedepankan budaya Indonesia," kata Gusti menjawab Kompas.com, Jumat (8/5/2020).
Sarinah baru ini, Gusti melanjutkan, dirancang sebagai smart and green building (gedung pintar dan hijau).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.