Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Domestik Dibuka, Lonjakan Penumpang Mudik Belum Bisa Diprediksi

Kompas.com - 11/05/2020, 09:29 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Prediksi lonjakan penumpang selama masa larangan mudik di Bandara Soekarno-Hatta belum bisa diprediksi kendati penerbangan domestik komersial kembali dibuka sejak Kamis (7/5/2020) lalu.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta masih berkisar puluhan pergerakan pesawat, meskipun Lion Air yang merupakan maskapai dengan armada terbanyak sudah mulai beroperasi.

"Memang dimulai maskapai Lion Group, Batik terbang sebanyak 27 pesawat dan Lion 12 pesawat," ujar dia saat konferensi pers melalui video, Minggu (10/5/2020).

Baca juga: Penerbangan Domestik Kembali Dibuka, Ini Syarat Penumpang Bisa Naik Lion Air

Jumlah tersebut masih sedikit dibandingkan dengan jumlah operasional hari normal sebelum masa pandemi Covid-19.

Begitu juga dengan maskapai pelat merah Garuda Indonesia, yang terbang dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Data terakhir, kata Awaluddin, pesawat dari maskapai dengan kode GA tersebut hanya mencapai belasan penerbangan.

Baca juga: Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Belum Naik Signifikan

"Kami lihat Garuda Indonesia belum banyak, sekitar 10 sampai 15 pergerakan untuk domestik," tutur dia.

Awaluddin mengatakan, peningkatan jumlah penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta juga belum signifikan setelah dibukanya kembali penerbangan domestik.

"Pergerakan pesawat saja belum ada lonjakan," ujar dia.

Awaluddin menjelaskan, terhitung sejak penerbangan domestik untuk komersil dibuka kembali pada Kamis (7/5/2020) lalu, jumlah penerbangan terhitung 544 penerbangan.

Jumlah tersebut sangat jauh dari jumlah rata-rata penerbangan sebelum Covid-19 melanda di angka 2000 penerbangan per hari.

Begitu juga dengan jumlah penumpang yang diangkut dalam waktu tiga hari terakhir yang hanya di angka 5.958 penumpang.

"Pergerakan masih dilakukan, fokusnya angkutan kargo yang dominan, dalam hal ini sebanyak 2.167 ton," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com