Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marah Kena Razia, Pedagang Warung Kopi di Bekasi Mengacungkan Golok ke Satpol PP

Kompas.com - 11/05/2020, 14:52 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pedagang warung kopi di Harapan Jaya, Bekasi, mengancam petugas dengan golok saat ditertibkan lantaran melanggar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada Senin (11/5/2020).

Kasatpol PP Kota Bekasi, Abi Hurairah mengonfirmasi peristiwa itu.

“Jadi itu warung kopi, dia buka siang. Nah terus kita tertibkan, dia enggak terima makanya acungin golok,” ujar Abi saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Abi mengatakan, pedagang warung kopi itu marah setelah petugas mengangkut kursi-kursi di warung ke mobil Satpol PP.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Mengamuk karena Ditegur Tidak Pakai Masker

Ia kemudian mengacungkan golok dan membentak-bentak petugas.

Abi menekankan, penertiban dilakukan lantaran aturan PSBB, pedagang dilarang menyiapkan tempat duduk bagi konsumen.

Pengelola rumah makan atau minuman hanya diizinkan melayani pembeli untuk pesan antar atau dibawa pulang.

“Warung kopinya buka waktu siang di bulan Ramadhan lalu sediain tempat duduk buat nongkrong makanya kita angkut. Eh, dia ngambek ngacungin golok,” ujar Abi.

Karena sikap pedagang itu dinilai telah keterlaluan, maka petugas langsung membawanya ke Polsek Bekasi Utara.

Baca juga: Kakek Positif Covid-19 Jadi Imam Shalat Berjamaah, Puluhan Warga Jembatan Besi Dites Swab

Di Polsek Bekasi Utara, pedagang tersebut dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP). Setelah itu, pelaku dibebaskan.

“Ya sudah kita proses, kita bawa ke Polsek Bekasi Utara. Kita juga kan enggak mau memenjarakan orang. Saya minta di-BAP semuanya. Setelah di-BAP bisikin ke penyidiknya enggak usah ditahan sebagai shock therapy aja,” kata dia.

Abi mengimbau agar masyarakat mentaati aturan PSBB. Ia kembali mengingatkan kepada para pedagang makanan untuk tidak menyiapkan kursi yang menarik orang untuk nongkrong atau makan di warung tersebut.

Baca juga: Bubarkan Acara Penutupan McD Sarinah, Satpol PP: Tak Perlu Lagi Ada Seremonial

Dikhawatirkan terjadi penyebaran Covid-19 di tengah kerumunan orang.

“Kita terus lakukan operasi penertiban untuk tidak siapkan kursi di warung makan. Harusnya pedagang tadi ngomong baik-baik ‘pak, saya akan perbaiki’. Seolah-olah kita kuasalah. Kita tidak pernah merasa kita paling kuasa, petugas itu bukan orang yang kejamlah, kita hanya menegakkan aturan,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com