Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kerumunan Saat Seremonial Penutupan McD Sarinah, Kapolsek: Kita Khawatir Terjadi Klaster Covid-19

Kompas.com - 11/05/2020, 15:14 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq mengklaim polisi bersama Satpol PP telah mengimbau warga yang berkerumun di area luar McDonald's Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (10/5/2020) malam, untuk bubar.

Saat itu, sejumlah orang berkerumun mengikuti seremoni penutupan permanen McD Sarinah.

Pembubaran tersebut mengacu pada aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang melarang kerumunan warga lebih dari lima orang.

"Begitu mereka (McDonald's) tutup pun, mereka sudah pulang kok, sudah kita arahin. Kita sampaikan ke McDonald's juga enggak ada seremonial apa-apa karena yang kita khawatirkan terjadi kluster (baru Covid-19)," kata Guntur saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Baca juga: Bubarkan Acara Penutupan McD Sarinah, Satpol PP: Tak Perlu Lagi Ada Seremonial

Guntur mengatakan, memang ada sebagian warga yang mengabadikan foto, ada yang mengisi tulisan tentang kenangan di restoran cepat saji itu, bahkan sekadar melambaikan tangan kepada pengelola McDonalds sesaat setelah restoran tutup.

Kendati demikian, Guntur menegaskan kerumunan warga itu merupakan pembeli yang antre hingga luar area restoran.

Menurut Guntur, warga membubarkan diri secara sukarela tak lama setelah restoran cepat saji tersebut tutup pada pukul 22.00 WIB.

"Membubarkan diri enggak lama sekitar pukul 22.05 WIB, itu udah bersih kok. Cuma dadah-dadah (lambai tangan) aja itu," jelas Guntur.

Baca juga: Sejumlah Orang Bernostalgia di Mcdonalds Sarinah Jelang Tutup Permanen

Sejumlah warga meramaikan area luar McDonald's Sarinah untuk menyaksikan penutupan gerai ayam goreng cepat saji ini secara permanen, pada Minggu pukul 22.00 WIB.

Hal tersebut terlihat dalam akun Instagram @Mcdonaldsid yang menyiarkan langsung detik-detik penutupan gerai McDonald's.

Video siaran langsung itu memperlihatkan pihak manajemen McDonald's Sarinah memberikan cenderamata kepada seorang pelanggan terakhir.

Selain itu, mereka juga melakukan penguncian pintu masuk gerai secara simbolis, sebagai tanda berakhirnya operasional restoran itu, untuk selamanya.

Baca juga: Acara Penutupan McDonalds Sarinah Langgar PSBB, Satpol PP Tegur Manajemen

Acara seremonial penutupan tersebut ramai diperbincangan di media sosial. Sebagian netizen mengkritik masih adanya kerumunan orang di masa pandemi Covid-19.

Sarinah (Persero) atau pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin Jakarta bakal melakukan renovasi sekaligus mengubah strategi bisnisnya.

Oleh karena itu, manajemen sedang melakukan proses pengosongan di gedung Sarinah Thamrin.

Salah satu yang terkena dampaknya adalah gerai McDonald's pertama di Indonesia. Selain itu, 33 gerai lain juga diminta menutup operasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com