Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Bekasi Dukung Pemerintah Izinkan Warga Berusia di Bawah 45 Tahun Beraktivitas

Kompas.com - 12/05/2020, 11:15 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mendukung kebijakan Pemerintah yang memberi kesempatan bagi warga berusia di bawah 45 tahun untuk beraktivitas di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Tri, usia di bawah 45 tahun memiliki antibodi yang kuat.

“Kalau menurut saya enggak masalah (di bawah umur 45 tahun beraktivitas normal) karena itu yang dilawan (Covid-19) antibodi. Antibodinya lebih kuat,” ujar Tri saat dihubungi, Senin (11/5/2020).

Baca juga: Wakil Wali Kota Bekasi: Sebelum Damai dengan Covid-19, Dikejar Dulu Target Tes PCR 10.000 Per Hari

Tri mengatakan, orang yang rentan terhadap Covid-19 adalah mereka yang memiliki penyakit bawaan.

Sehingga jika warga umur di bawah 45 tahun memiliki penyakit bawaan, Tri menyarankan untuk tetap berada di dalam rumah.

“Yang rawan itu kan ketika dia memiliki penyakit bawaan atau turunan. Kalau dia di bawah 40 punya sakit gula, punya kanker, paru, nah itu juga risiko. Kalau antibodinya oke enggak ada masalah. Ini sama kaya DBD, DBD pun enggak ada obat. Di rumah sakit dia dikasih apa? Ngga dikasih apa-apa, dikasih makan aja,” kata dia.

Ia mengatakan, jika aktivitas masyarakat yang berumur di bawah 45 tahun dilonggarkan, maka bisa mengurangi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja.

Baca juga: Merasa Hanya Tifus, Kakek di Tambora yang Positif Covid-19 Sempat Tolak Dibawa ke RS

Sehingga diharapkan bisa membangkitkan ekonomi yang saat ini mulai terdampak akibat Covid-19.

“Karena berat juga kelihatannya, menurut saya, kalau beban ekonomi kita kalau enggak kemudian (aktivitas normal). Yang penting, menurut, saya terkendali (penyebaran Covid-19),” ucap dia.

Untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, Tri meminta Pemerintah Pusat tetap gencar melakukan tes Covid-19 secara masif dan transparan seiring aktivitas nantinya berjalan normal kembali.

Pasalnya, banyak pula orang tanpa gejala (OTG) yang masih beraktivitas seperti biasa tanpa tahu dirinya membawa virus.

“Dengan masyarakat misalnya mengetahui kalau dirinya positif Covid-19, dia akan sendirinya lakukan isolasi. Sehingga makin banyak orang yang sendirinya lakukan isolasi,” kata dia.

Baca juga: Tes Swab Massal di Pasar Kota Bekasi, Dua Orang Positif Covid-19

“Kita hanya menunggu semua orang terpapar sehingga pada akhirnya menjadi kuat dan punya antibodi. Nah itu lah pemahaman saya terhadap pernyataan Presiden, berdaptasi saja,” kata dia.

Meski nantinya aktivitas berjalan normal di tengah pandemi, ia berharap masyarakat tetap menjalani protokol pencegahan Covid-19.

Seperti memakai masker ketika keluar rumah dan jaga jarak fisik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com