JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kakek berusia 82 tahun di Jembatan Besi, Tambora, yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab diduga tertular dari anaknya.
Sekretaris Kecamatan Tambora Andre Ravnic yang sejak awal turun ke lapangan untuk memantau persoalan ini menceritakan awal mula kakek itu terkena Covid-19 yang membuat puluhan warga di RW 07, Jembatan Besi bersatus orang dalam pemantauan.
Dua minggu sebelum kasus ini muncul, salah seorang anak dari kakek tersebut sudah dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Kakek Positif Covid-19 Jadi Imam Shalat Berjemaah, Puluhan Warga Jembatan Besi Dites Swab
Sebelum dirawat ke rumah sakit, anak tersebut kerap berkontak fisik dengan kakek dan nenek secara mereka juga tinggal dalam satu rumah yang sama.
"Ada anak dari kakek ini yang sudah sangat lansia, kalau tidak salah usia 82 tahun, uzur banget. Kakek punya anak positif Covid-19 anaknya ini kontak fisik setiap hari dengan orang tuanya atau yang kami sebut kakek dan nenek ini," ucap Andre saat dihubungi, Selasa (12/5/2020).
Setelah itu, anak yang positif Covid-19 dirawat di rumah sakit.
Mengetahui bahwa di rumah ada orang tua yang rentan, pihak Puskesmas langsung melakukan swab test terhadap kakek dan nenek.
Hasilnya keluar sekitar Selasa dan Rabu minggu lalu, dan menunjukkan bahwa kakek dan nenek positif Covid-19.
"Anaknya sudah di bawa ke RS sudah dilakukan perawatan. Tapi kan tetap dia ada kontak fisik makanya kakek dan nenek ini akhirnya dilakukan swab test oleh puskesmas kecamatan. Hasilnya keluar menunjukkan positif," ucap Andre.
Saat penyampaian informasi hasil swab test, karena faktor umur, kakek dan nenek tidak begitu mengerti apa yang disampaikan pihak kelurahan.
Padahal penyampaian informasi penting untuk perawatan kakek dan nenek setelah hasil swab test keluar.
"Berhubung kakek ini lanjut usia dan sudah pikun dia beranggapan saya kok sehat, saya sehat kok, begitu tapi dikarenakan faktor pikunnya faktor dia sudah lanjut usia dan kurang mengerti terkait positif Covid-19," ucap Andre.
Andre sekaligus meluruskan pemberitaan bahwa kakek tersebut menjadi imam saat shalat tarawih di mushala Baitul Muslimin RW 07, Jembatan Lima, Tambora.
"Enggak ada kakek pimpin shalat tarawih. Bukan, kakek itu hanya jadi jemaah mushala," ucap Andre.
Baca juga: Merasa Hanya Tifus, Kakek di Tambora yang Positif Covid-19 Sempat Tolak Dibawa ke RS
Karena merasa sehat, kakek tersebut pergi shalat tarawih.