Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Positif Covid-19 di Jembatan Besi Diduga Tertular dari Anaknya

Kompas.com - 12/05/2020, 13:33 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kakek berusia 82 tahun di Jembatan Besi, Tambora, yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab diduga tertular dari anaknya. 

Sekretaris Kecamatan Tambora Andre Ravnic yang sejak awal turun ke lapangan untuk memantau persoalan ini menceritakan awal mula kakek itu terkena Covid-19 yang membuat puluhan warga di RW 07, Jembatan Besi bersatus orang dalam pemantauan.

Dua minggu sebelum kasus ini muncul, salah seorang anak dari kakek tersebut sudah dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Kakek Positif Covid-19 Jadi Imam Shalat Berjemaah, Puluhan Warga Jembatan Besi Dites Swab

Sebelum dirawat ke rumah sakit, anak tersebut kerap berkontak fisik dengan kakek dan nenek secara mereka juga tinggal dalam satu rumah yang sama.

"Ada anak dari kakek ini yang sudah sangat lansia, kalau tidak salah usia 82 tahun, uzur banget. Kakek punya anak positif Covid-19 anaknya ini kontak fisik setiap hari dengan orang tuanya atau yang kami sebut kakek dan nenek ini," ucap Andre saat dihubungi, Selasa (12/5/2020).

Setelah itu, anak yang positif Covid-19 dirawat di rumah sakit.

Mengetahui bahwa di rumah ada orang tua yang rentan, pihak Puskesmas langsung melakukan swab test terhadap kakek dan nenek.

Hasilnya keluar sekitar Selasa dan Rabu minggu lalu, dan menunjukkan bahwa kakek dan nenek positif Covid-19.

"Anaknya sudah di bawa ke RS sudah dilakukan perawatan. Tapi kan tetap dia ada kontak fisik makanya kakek dan nenek ini akhirnya dilakukan swab test oleh puskesmas kecamatan. Hasilnya keluar menunjukkan positif," ucap Andre.

Saat penyampaian informasi hasil swab test, karena faktor umur, kakek dan nenek tidak begitu mengerti apa yang disampaikan pihak kelurahan.

Padahal penyampaian informasi penting untuk perawatan kakek dan nenek setelah hasil swab test keluar.

"Berhubung kakek ini lanjut usia dan sudah pikun dia beranggapan saya kok sehat, saya sehat kok, begitu tapi dikarenakan faktor pikunnya faktor dia sudah lanjut usia dan kurang mengerti terkait positif Covid-19," ucap Andre.

Ikut shalat tarawih

Andre sekaligus meluruskan pemberitaan bahwa kakek tersebut menjadi imam saat shalat tarawih di mushala Baitul Muslimin RW 07, Jembatan Lima, Tambora.

"Enggak ada kakek pimpin shalat tarawih. Bukan, kakek itu hanya jadi jemaah mushala," ucap Andre.

Baca juga: Merasa Hanya Tifus, Kakek di Tambora yang Positif Covid-19 Sempat Tolak Dibawa ke RS

Karena merasa sehat, kakek tersebut pergi shalat tarawih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com