DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok, Kompol Sutomo menyebutkan jajarannya menjaring 3.769 pelanggaran di Depok selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sebagai informasi, PSBB telah berlangsung selama 28 hari sejak 15 April 2020 sampai hari ini. Hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan PSBB tahap II.
"Pelaksanaan PSBB tahap 1 sebanyak 290 (pelanggaran), dan PSBB tahap II sebanyak 3.479," kata Sutomo kepada wartawan, Selasa (12/5/2020).
Ia berujar, angka pelanggaran tersebut disumbang oleh pengemudi sepeda motor, mobil pribadi, sampai angkutan umum dan barang.
Baca juga: Depok Minta PSBB Diperpanjang Lagi
Kebanyakan pelanggaran yang ditemui polisi di jalan raya ialah mengemudi tanpa mengenakan masker, sarung tangan, dan penumpang lebih dari 50 persen kapasitas angkut
Di samping itu, ada juga pelanggaran pada pengemudi sepeda motor yang membonceng orang lain berbeda alamat.
"Beberapa kali kami juga menemukan mobil travel yang nekat membawa pemudik. Ada yang menuju Blora dan Pemalang," kata Sutomo.
“Awalnya kami berikan imbauan. Namun, penindakan kami lanjutkan dengan surat peringatan. Untuk calon pemudik, kami arahkan untuk kembali pulang," tutup dia.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku telah menyampaikan usulan agar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diperpanjang lagi.
Baca juga: [UPDATE] Covid-19 11 Mei: Depok Tambah 5 Kasus Positif, Total 360 Kasus
Usulan itu ia sampaikan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada hari ini, Senin (11/5/2020).
"Perpanjangan PSBB untuk 1 kali masa inkubasi (14 hari) mulai tanggal 13 Mei 2020 sampai 26 Mei 2020," kata Idris melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Senin malam.
Perpanjangan ini, jelas dia, berkenaan dengan tren eskalasi kasus Covid-19 di Kota Depok yang masih terus bertambah.
Setiap hari, jumlah pasien positif Covid-19 di Depok terus meningkat. Selaras, jumlah pasien sembuh, meninggal, dan suspect yang wafat juga terus bertambah meski tak setiap hari.
Jumlah kasus orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), serta pasien dalam pengawasan (PDP) pun rata-rata naik terus, walaupun dalam beberapa kesempatan sempat turun sebelum naik lagi keesokan harinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.