Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia di Bawah 45 Tahun Dianggap Tak Rentan Covid-19, Bagaimana Faktanya di Kabupaten Bekasi?

Kompas.com - 12/05/2020, 19:59 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah akan memberi kesempatan bagi warga berusia di bawah 45 tahun untuk beraktivitas meski pandemi Covid-19 masih terjadi di dalam negeri.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengklaim banyak warga yang berusia 45 tahun ke bawah tak termasuk dalam kelompok rentan Covid-19.

Dari total warga yang terpapar Covid-19, tingkat kematian kelompok ini hanya 15 persen.

Baca juga: Tekan PHK, Pemerintah Persilakan Warga Berusia di Bawah 45 Tahun Beraktivitas Kembali

Doni menyebutkan, kematian tertinggi datang dari kelompok usia 65 tahun ke atas, yakni mencapai 45 persen.

Kompas.com pun menghimpun data rentang usia kematian suspect Covid-19 di Kabupaten Bekasi melalui website www.pikokabsi.bekasikab.go.id pada Selasa (12/5/2020).

Ada 100 jenazah yang yang dimakamkan dengan protokol pemulasaraan jasad pasien Covid-19.

Dari 100 jenazah, ada 10 pasien yang dinyatakan positif Covid-19 meninggal dunia.

Sisanya, ada 90 pasien suspect Covid-19 yang belum diketahui penyebab kematiannya.

Berdasarkan data di website tersebut, berikut data rentang usia pasien Covid-19 yang meninggal dunia:

  • Usia 70-79 tahun: 3 orang
  • Usia 60-69 tahun: 21 orang
  • Usia 50-59 tahun: 25 orang
  • Usia 40-49 tahun: 24 orang
  • Usia 30-39 tahun: 9 orang
  • Usia 20-29 tahun: 8 orang
  • Usia 6-19 tahun: 4 orang
  • Usia di bawah 5 tahun: 6 orang

Berdasarkan data di atas, usia paling rentan ada di kisaran umur 50 hingga 59 tahun dengan jumlah 25 orang meninggal dunia.

Berbeda dengan klaim Pemerintah yang menyampaikan bahwa usia di bawah 45 tidak rentan dengan Covid-19.

Nyatanya dalam data ini, kisaran umur 40 hingga 45 tahun dengan jumlah 24 orang meninggal dunia juga bisa dibilang rentan terhadap Covid-19.

Sehingga dari total warga yang terpapar Covid-19 di Kabupaten, tingkat kematian kelompok umur 40 hingga 45 tahun ada 17 persen.

Baca juga: Tak Mampu Lunasi Utang, Pria di Bekasi Bacok Debt Collector

Sementara, yang disebut kelompok usia 60-69 paling tinggi tingkat kematiannya, dari data tersebut hanya mencapai 10 persen tingkat kematian.

Bahkan, umur di atas 70 tahun lebih sedikit tingkat kematiannya dibanding usia kisaran 40 hingga 49 tahun.

Kisaran umur di bawah 39 tahun bisa disebut tak rentan terhadap Covid-19 lantaran jumlahnya yang tergolong sedikit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com