BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah akan memberi kesempatan bagi warga berusia di bawah 45 tahun untuk beraktivitas meski pandemi Covid-19 masih terjadi di dalam negeri.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengklaim banyak warga yang berusia 45 tahun ke bawah tak termasuk dalam kelompok rentan Covid-19.
Dari total warga yang terpapar Covid-19, tingkat kematian kelompok ini hanya 15 persen.
Baca juga: Tekan PHK, Pemerintah Persilakan Warga Berusia di Bawah 45 Tahun Beraktivitas Kembali
Doni menyebutkan, kematian tertinggi datang dari kelompok usia 65 tahun ke atas, yakni mencapai 45 persen.
Kompas.com pun menghimpun data rentang usia kematian suspect Covid-19 di Kabupaten Bekasi melalui website www.pikokabsi.bekasikab.go.id pada Selasa (12/5/2020).
Ada 100 jenazah yang yang dimakamkan dengan protokol pemulasaraan jasad pasien Covid-19.
Dari 100 jenazah, ada 10 pasien yang dinyatakan positif Covid-19 meninggal dunia.
Sisanya, ada 90 pasien suspect Covid-19 yang belum diketahui penyebab kematiannya.
Berdasarkan data di website tersebut, berikut data rentang usia pasien Covid-19 yang meninggal dunia:
Berdasarkan data di atas, usia paling rentan ada di kisaran umur 50 hingga 59 tahun dengan jumlah 25 orang meninggal dunia.
Berbeda dengan klaim Pemerintah yang menyampaikan bahwa usia di bawah 45 tidak rentan dengan Covid-19.
Nyatanya dalam data ini, kisaran umur 40 hingga 45 tahun dengan jumlah 24 orang meninggal dunia juga bisa dibilang rentan terhadap Covid-19.
Sehingga dari total warga yang terpapar Covid-19 di Kabupaten, tingkat kematian kelompok umur 40 hingga 45 tahun ada 17 persen.
Baca juga: Tak Mampu Lunasi Utang, Pria di Bekasi Bacok Debt Collector
Sementara, yang disebut kelompok usia 60-69 paling tinggi tingkat kematiannya, dari data tersebut hanya mencapai 10 persen tingkat kematian.
Bahkan, umur di atas 70 tahun lebih sedikit tingkat kematiannya dibanding usia kisaran 40 hingga 49 tahun.
Kisaran umur di bawah 39 tahun bisa disebut tak rentan terhadap Covid-19 lantaran jumlahnya yang tergolong sedikit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.