Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Polisi Gadungan Diduga Culik 2 Anak di Depok, Pura-pura Tindak Pelanggaran PSBB

Kompas.com - 15/05/2020, 05:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

I mengaku sudah biasa membawa handy talkie dalam beraksi untuk memperdaya korban.

Awalnya, I berniat untuk menurunkan korban di sebuah masjid di area Komplek Sespima Polri. I membawa dua korban ke komplek polisi untuk menyakinkan korban bahwa ia telah membawa ke kantor polisi.

Baca juga: 5 Fakta Jenderal Polisi Gadungan yang Mengaku Bisa Luluskan ke Akpol

 

Kemudian, ia akan meninggalkan korban dan membawa kabur ponsel korban.

I lalu tertangkap saat ingin masuk ke area Kompleks Sespima Polri. Polisi jaga di depan pintu memberhentikan I yang membonceng dua orang.

Polisi jaga curiga dengan pelaku. Kemudian, polisi jaga di pintu kompleks memisahkan pelaku dan korban untuk diinterogasi.

Polisi bertanya kepada A terkait hubungannya dengan I. A dan N menjawab bahwa mereka tak mengenal orang yang membawanya. Polisi yang curiga lalu meringkus pelaku.

Polisi geram setelah mengetahui pelaku mengaku sebagai polisi. Barang bukti yang ditemukan mengindikasikan I berpura-pura sebagai polisi.

Awalnya, ia hanya mengaku sebagai anggota Tagana (Tanggap Bencana). Informasi yang Kompas.com dapatkan ia mengaku sebagai polisi berpangkat Brigadir Dua (Bripda) dalam beraksi.

“Lo nih bikin malu polisi. Ngaku-ngaku polisi. Nama polisi jadi jelek,” kata polisi di pos jaga kepada I.

I mengaku tinggal di Jatibaru, Tanah Abang.

Dalam pemeriksaan awal, I tak membawa KTP. Saat mengakui perbuatannya, I tampak berbicara tenang seolah merasa tak bersalah. Tatapan matanya datar.

Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama Iptu Dimas Arki Jatipratama membenarkan adanya peristiwa ini. 

Namun berbeda dengan keterangan korban, Dimas menuturkan polisi gadungan ini tertangkap di check point kawasan Jalan Ciputat Raya, Jakarta Selatan.

I selaku polisi gadungan diberhentikan karena berboncengan tiga dengan dua korban dan tidak memakai masker.

"Jadi ketangkep di check point, nah ditanya 'kamu ngapain bertiga tiga?'. Nah ceritalah si kecil ini (korban) kan, ketahuanlah di situ," kata Dimas saat dikonfirmasi, Kamis (14/5/2020).

Baca juga: Unggahan Viral, Warga dengan Gaji Rp 20 Juta Minta Bantuan, Bisakah Dapat Bansos?

Kompas.com mendapatkan informasi tentang dugaan penculikan ini dari seorang rekan almarhum ayah A sekitar pukul 13.50 WIB. Kompas.com lalu menelepon A untuk menanyakan kabar.

A menjawab saat itu berada di RS Bhayangkara di Jalan Ciputat Raya No 40. Kompas.com lalu bergegas ke lokasi yang diberikan A.

Pelaku kemudian dibawa ke Polsek Kebayoran Lama. Area penangkapan pelaku berada di wilayah yuridiksi Polsek Kebayoran Lama.

I dibawa menggunakan mobil polisi. Di saat bersamaan, ayah N telah datang.

Baca juga: Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar adalah Korban Pelecehan Seksual, Kini Hamil 3,5 Bulan

Kompas.com bersama ayah N menuju Polsek Kebayoran Lama. Tak berapa lama kemudian, perwakilan keluarga A datang.

Pelaku sempat berada dalam pengawasan Polsek Kebayoran Lama. Polisi di Polsek Kebayoran Lama lalu membawanya ke Polres Depok sekitar pukul 16.00 WIB dengan mempertimbangkan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Depok

Sore itu, Jalan TB Simatupang dipenuhi mobil dan motor. Pelaku dibawa menggunakan mobil polisi lewat tol.

Kompas.com menggunakan motor menembus kemacetan Jakarta dan Depok meski sedang berstatus PSBB.

Sekitar pukul 17.00 WIB, Kompas.com bertemu Ina yang datang bersama sanak saudaranya. Ia bercerita bahwa A memang sempat meneleponnya.

Lalu, Ina meminta AZ untuk meminta pertolongan lewat Facebook, yang kemudian mendapat tanggapan beragam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com